Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring dan Wajah Dunia Pendidikan Kita Bila Covid-19 Tak Kunjung Reda?   

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring dan Wajah Dunia Pendidikan Kita Bila Covid-19 Tak Kunjung Reda?   
0 Komentar

Memang sebenarnya pembelajaran jarak jauh seperti ini sangat kurang efektif, akan tetapi karena kondisi yang masih belum memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka secara langsung memaksa seluruh elemen pelajar ajar untuk belajar melalui layar gadget atau personal computer masing-masing.

Tentu saja dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh seperti ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang dirasakan baik pengajar atau pelajar. Keunggulan dari program pembelajaran daring atau jarak jauh yaitu guna mengurangi kontak fisik pelajar dengan lingkungan luar sehingga risiko penyebaran covid-19 dapat ditekan semaksimal mungkin. Hal tersebut tentu saja menjadi fokus utama yaitu memutus mata rantai penyebaran covid1-19, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk menangani virus tersebut.

Namun, tidak sedikit kelemahan dari program pembelajaran daring atau jarak jauh yaitu pelajar/mahasiswa menjadi malas dan kurang antusias saat pembelajaran sedang berlangsung. Bahkan beberapa ada yang terkesan abai dengan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru/dosen. Di sini mereka kehilangan jati dirinya sebagai seorang pelajar.

Baca Juga:Peradaban Maju Terinspirasi Dari Hallyu? Halu!Sentra Batik Purwakarta Segera Dibangun, Kembangkan 150 Motif

Selain itu beberapa pengajar ada yang hanya berfokus pada pemberian tugas saja tanpa adanya diskusi dengan anak didiknya. Padahal di saat seperti ini kita harus lebih menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari stress yang berlebihan akibat beban kerja yang terlalu berat.

Sejatinya proses pembelajaran bukan hanya semata-mata kegiatan menyalurkan ilmu secara akademik saja, akan tetapi lebih pada pembentukan karakter penerus bangsa. Apabila pembelajaran online hanya berpusat pada pemberian tugas-tugas saja lama-kelamaan mahasiswa akan jenuh dan mulai abai dengan tugas yang diberikan oleh dosen.

Dengan demikian, apabila pandemi covid-19 tak kunjung reda maka mutu pendidikan pun akan mengalami penurunan. Mengapa demikian? Karena masih banyak pelajar/mahasiswa yang mengalami kendala dalam mengakses materi perkuliahan terutama mereka yang tinggal di daerah pelosok. Untung saja dari KEMENDIKBUD (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan subsidi kuota yang dapat digunakan untuk mengakses beberapa website pembelajaran dan platform yang biasa di gunakan untuk pembelajaran daring. Motif pembelajaran sebagai filosofi mendasar harus selalu ditanamkan kepada dosen maupun mahasiswa bahwa yang bisa merubah mutu pendidikan yang lebih baik adalah keduanya. Sepajang filosofi tersebut bisa diimplementasikan, harapannya mutu pembelajaran dapat ditingkatkan.

0 Komentar