Minim Sense of Crisis, Mental Penguasa Sekuler

Minim Sense of Crisis, Mental Penguasa Sekuler
0 Komentar

Oleh Silmi Dhiyaulhaq, S.Pd.
Praktisi Pendidikan

Kondisi pandemi semakin mengganas. Kementerian Kesehatan melaporkan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (22/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, bertambah sebanyak 49.509. Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 3.033.339. Pekan sebelumnya, Indonesia menempati posisi satu dunia untuk peningkatan kasus Covid-19 terbanyak pada periode 12-18 Juli 2021. Hal ini mengacu pada data Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Saat itu tercatat peningkatan kasus mingguan sebanyak 350.273. Ini artinya dalam pekan 12-18 Juli 2021 terjadi kenaikan kasus 44 persen mengutip Channel News Asia. Lalu, disusul Inggris (296.447 kasus, naik 41 persen) dan Brazil (287.610, turun 14 persen).

Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia pada Kamis (22/7) bertambah 1.449 sehingga menjadi total meninggal menjadi 79.032. Angka 1.449 kematian ini memecahkan rekor dibandingkan yang terjadi pada Rabu (21/7/2021) sebanyak 1.383 orang meninggal dunia (beritasatu.com,22/7/2021).

Tak heran kita melihat dan mendengar begitu banyak berita duka di kanal-kanal sosial media kita.
Di tengah kegentingan kondisi saat ini, rakyat merasakan minimnya sense of crisis dari penguasa dan para pejabat. Beberapa waktu lalu, seorang pejabat membuat cuitan aktivitasnya di Twitter yaitu menonton sinetron yang sedang hits saat PPKM diberlakukan. Bahkan, ia sampai mengomentari detail alur ceritanya. Bukti bahwa dirinya menonton dengan seksama. Hal ini kemudian disindir oleh seorang komika muda bahwa sikap pejabat tersebut sebagai menteri adalah tidak pantas dilakukan di saat rakyat sedang mengalami kesusahan akibat dampak diberlakukannya PPKM darurat.
Ada pula pejabat lainnya yang membidangi pariwisata. Ia meminta para komedian dalam negeri berkolaborasi menghibur masyarakat untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh di tengah meningkatnya angka kasus Covid-19. (tempo.co, 14/7/2021).

Baca Juga:Mau Jago Berbicara Di Depan Umum? Begini Caranya…Waspadai Cuaca Ekstrem, Ini Saran Hengky Untuk Warga di Masa Pandemi

Belum lagi ketika ternyata sejumlah menteri masih melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah PPKM Darurat. Tak pelak, hal ini mengundang kritik. Pasalnya, perilaku para menteri ini belum menunjukkan adanya sense of crisis (tempo.co, 18/7/2021). Bahkan baru-baru ini pun, anak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Audi Pratama, dihujat gegara diduga keluar negeri saat PPKM Darurat (suara.com, 16/7/2021).

0 Komentar