Sampai Hari Ini, Empat Juta Orang Terinveksi Korona

Sampai Hari Ini, Empat Juta Orang Terinveksi Korona
0 Komentar

JAKARTA – Jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 4.014.320 orang dengan total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.387.181 dan 276.237 kematian.

Berdasarkan data statistik Worldometer, AS memiliki 1.322.163 kasus corona, 78.616 kematian, dan 223,749 dinyatakan sembuh. Spanyol berada di urutan kedua dengan 260.117 kasus, 26.299 kematian dan 168.408 sembuh. Selanjutnya Italia yang mencatat 217.185 kasus, 30.201 kematian, dan 99.023 sembuh.

Inggris memiliki 211.364 kasus, dan 31.241 kematian. Sementara Rusia memiliki 187.859 kasus dan 26,608 pasien sembuh. Tingkat kematian corona di Rusia terbilang rendah yakni 1.723 jiwa.

Baca Juga:PSBB Bikin Pelaku Usaha Dilema, Masih Banyak Bukber di Rumah Makan Jalur PagadenKukang dari Kasomalang dan Cijambe Sudah Dilepaskan ke Gunung Tangkuban Parahu

Di Timur Tengah, Iran menjadi yang tertinggi dengan 104.691 kasus, 6.541 kematian, dan 83.837 sembuh. China yang diduga menjadi tempat pertama kali virus itu merebak mencatatkan 82.887 kasus, 4.633 kematian, dan 78.046 sembuh.

Di Asia Tenggara, Singapura menjadi yang tertinggi dengan 21.707 kasus, 20 kematian, dan 2.040 sembuh. Kemudian disusul Indonesia dengan 13.112 kasus, 943, dan 2.494 sembuh.

Dilansir FIN, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan, bahwa vaksin sejauh ini dinilai sebagai cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Virus mematikan itu sulit dihilangkan jika hanya mengandalkan tindakan pengendalian seperti menjaga jarak maupun lockdown,” ujarnya.

WHO juga telah memperingatkan, bahwa kecil kemungkinan masyarakat di bumi ini akan memiliki vaksin Covid-19 sebelum akhir 2021. Badan PBB itu punya argumen sendiri terkait prediksi tersebut.

Dilansir Alarabiyah, Jumat (9/5/2020), pengembangan dan distribusi massal vaksin secara luas memang dipandang sebagai cara yang paling mungkin untuk mengendalikan pandemi virus corona. Pemerintah di seluruh dunia telah menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk mendukung penelitian vaksin.

Berbagai perusahaan farmasi, pelaku bisnis pemula, perguruan tinggi, serta lembaga penelitian bekerja siang dan malam untuk mengembangkan vaksin yang diharapkan dapat digunakan dalam waktu dekat. (bbs/ysp/ded)

0 Komentar