Nilai Kemanusiaan di Tengah Badai Covid-19

Nilai Kemanusiaan di Tengah Badai Covid-19
0 Komentar

Kalau sampai ini berlangsung lama, tidak tertutup kemungkinan rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien yang terus bertambah dan akibatnya sangat fatal bagi kemanusiaan. Maka masyarakat harus disiplin dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini. Itupun belum dampaknya terhadap ekonomi, akan bisa sangat masif. Data terakhir dari Kementerian Kesehatan RI, per 29 maret 2020.

Kasus positif di Indonesia : 1.285 orang, meninggal dunia: 114 orang dan sembuh : 64 orang. Sedangkan Dunia, kasus positif :668.298 orang, meninggal dunia : 31.019 dan sembuh : 142.785 orang.

Di saat orang berdiam diri di rumah untuk mencegah mata rantai persebaran covid-19, masih ada orang yang harus keluar rumah untuk kemanusiaan. Bukan untuk menyebarkan virus, tetapi justru memberikan rasa nyaman terhadap orang yang ada di rumah.

Baca Juga:Baznas Salurkan Bantuan ProduktifJumlah ODP Naik Signifikan

Para relawan siap melakukan apapun untuk memberikan rasa nyaman dan membantu pemerintah untuk mencegah rantai persebaran covid-19 ini. Salah satu yang bisa dilaksanakan adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke berbagai desa dan dari rumah satu ke rumah yang lain, dari tempat ibadah yang satu ke yang lain, termasuk penyemprotan di lingkungan luar rumah.

Cairan disinfektan ini memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. Disinfektan dipercaya mampu mensterilkan benda-benda dari kuman, bakteri, dan virus karena mengandung chlorin.

Disinfektan juga bisa disemprotkan secara mandiri cukup menggunakan cairan pemutih dan semprotkan sehari dua kali, pada pagi dan sore hari. Dengan takaran 30ml cairan pemutih untuk 1 liter air bersih. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan di ruangan terbuka atau memiliki ventilasi udara yang baik dan ideal.

Karena cairan disinfektan yang terbuat dari cairan pemutih memiliki konsentrasi yang cukup tinggi dan mengeluarkan uap beracun,sehingga sangat berbahaya jika dilakukan di ruangan tertutup.

Bukan hal yang mudah bagi para relawan dan tim medis untuk melawan covid-19 ini. Karena mereka harus bersahabat dengan zat-zat kimia saat penyemprotan disinfektan. Tim medis merupakan tenaga garis terdepan dalam menghadapi covid-19.

Sedangkan relawan berada di garis kedua untuk tugas pencegahan, yakni membantu pemberian layanan konsultasi, baik medis maupun psikologis.Untuk itu tetapah berdiam diri di rumah dan taati aturan pemerintah. Itu juga demi keselamatan kalian. Biarkan mereka bekerja membantu pemerintah untuk melawan covid-19.

0 Komentar