MENYIASATI SISI NEGATIF PENYALAHGUNAAN GAWAI

MENYIASATI SISI NEGATIF PENYALAHGUNAAN GAWAI
0 Komentar

Oleh: Dony Purnomo, S.Pd
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro

Seiring dengan perkembangan teknologi semakin meningkatkan pemanfaatan gawai dalam kehidupan kita. Bahkan, sebagian besar kegiatan dan kebutuhan hidup dicukupi dengan memafaatkan gawai. Pada tahun 2019 lalu Indonesia menempati posisi ke 6 dari 10 negara dengan pengguna HP terbesar di dunia yaitu dengan jumlah 73 ribu pengguna smartphone.

Kini gawai tak lagi mengenal usia, anak-anak hingga manula memanfaatkan gawai dalam hidupnya untuk berbagai kegiatan. Pemanfaatan gawai pada anak bak pedang yang bermata dua, jika tak dapat memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif akan memberikan dampak yang negatif yang akan berdampak buruk bagi perkembangan anak.

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Society Radiologi Amerika Utara menyatakan bahwa anak yang kecanduan terhadap smartphone memiliki skor yang lebih tinggi dalam hal depresi, kegelisahan, insomnia, dan impulsif. Penelitian lain yang dilakukan oleh tim riset San Diego State University dan University Of Georgia menyatakan bahwa anak yang meghabiskan waktunya dengan gawai akan membuat anak tidak bahagia.

Baca Juga:Guru, Antara Idealisme dan Beban Profesi72 Orang Lolos Administrasi Mojang Jajaka

Dampak negatif pemanfaatan gawai pada anak seperti fenomena gunung es, jika tak ditangani dengan baik akan semakin terus meningkat dan semakin buruk dampak yang dialami oleh sang anak. Contoh kecil fenomena yang sering kita lihat adalah anak lebih tertarik dengan gawainya dibanding bersosialisasi dengan orang yang ada di sekitarnya sehingga kepekaan anak terhadap lingkungan sosialnya menjadi berkurang.

Pemahaman mengenai pemanfaatan gawai merupakan pekerjaan rumah yang penting bagi orangtua dan guru di sekolah. Saat di rumah anak memanfaatkan gawainya untuk melakukan hobinya mulai dari bersosial media ataupun gim. Jika di sekolah anak memanfaatkan gawainya untuk proses pembelajaran sehingga sebagian besar waktunya dihabiskan dengan gawainya.

Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak negatif pemanfaatan gawai bagi anak diantaranya;

Pertama, Pemabatasna usia untuk memanfaatkan gawai. Banyak orangtua yang memiliki persepsi salah mengenai pemanfaatan gawai untuk anak. Orangtua akan merasa bangga jika anak yang masih usia dini sudah dapat browsing dan memainkan aneka gim di gawainya. Sebenarnya pemanfaatan gawai sejak dini justru akan membahayakan bagi perkembangan anak. Ia akan merasa tergantung pada gawai dalam kehidupannya.

0 Komentar