Padi C4: Rekayasa Genetika untuk Meningkatkan Hasil Panen

Padi C4: Rekayasa Genetika untuk Meningkatkan Hasil Panen
0 Komentar

Pengembangan tanaman padi dengan model fotosintesis tanaman C4 merupakan salah satu ide yang menarik. Para peneliti bahkan mengklaim bahwa padi dengan model fotosintesis C4 dapat menghasilkan hingga 50% lebih banyak bulir beras. Berbagai metode dikembangkan peneliti untuk merealisasikan ide ini, salah satunya ialah merekayasa kloroplas pada dengan aktivasi bundle-sheath cells.

Untuk merekayasa kloroplas padi dengan aktivasi bundle-sheath cells digunakan beberapa metode yaitu; (1) Mencari sumber gen, hal yang bisa dilakukan yaitu dengan Generasi konstruksi menggunakan sistem kloning Golden Gate. (2) Produksi transgenik beras, beras yang akan di uji akan dimediasi oleh Agrobacterium var. Kitaake dengan modifikasi besar dalam komposisi media dan kondisi cahaya. (3) Ekstraksi RNA dan analisis RT-qPCR. Untuk ekspresi transgen, daerah tengah dan ujung daun yang muncul dipanen ke dalam tabung microfuge bulat dan dibekukan dalam N2 cair. Yang pada akhirnya menghasilkan ekspresi normal dan relatif dihitung berdasarkan metode. (4) Persiapan sampel LCM, disini jaringan daun mengalami dehidrasi. (5) Mikrodiseksi penangkapan laser dan ekstraksi RNA. (6) Persiapan dan pengurutan Perpustakaan LCM. (7) Imunohistokimia, dan (8) Analisis data seq RNA, disini bacaan RNAseq mentah diperiksa kualitasnya menggunakan software FastQC.
Meskipun sudah banyak penelitian terkait padi C4, sampai saat ini nampaknya belum terealisasikan dengan sempurna karena penelitian masih berlangsung dan membutuhkan waktu yang sangat panjang dari mulai merekayasa genetika padi sampai panen.

Karena penelitian ini masih berlangsung, maka dari itu peluang penelitian padi C4 ini masih sangat terbuka lebar untuk siapa saja yang tertarik dalam bidang ini.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar