PDIP Jaring Calon Bupati, Gelar Fit And Proper Test

PDIP Jaring Calon Bupati, Gelar Fit And Proper Test
Natala Sumedha, Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karawang.
0 Komentar

KARAWANG-Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karawang, Natala Sumedha menyebut delapan pelamar penjaringan terbuka calon bupati dan wakil bupati dari berlambang banteng moncong putih itu bakal mengikuti fit and proper tes yang digelar oleh DPD PDIP Jawa Barat pada hari Sabtu (28/9) di Bandung.

Menurut Natala, pihaknya sudah menutup penjaringan calon bupati Karawang dari PDIP itu pada tanggal 22 September 2019 lalu. Dari hasil penjaringan ada delapan orang yang mendaftar dari berbagai profesi antara lain Ahmad Jamaksyari yang merupakan wakil bupati Karawang, Jenal Aripin seorang pengusaha, Yono Kurniawan yang menjabat sebagai wakil ketua DPC PDIP Karawang, Daday Hudaya mantan anggota DPR RI yang juga seorang pengusaha, Aking Saputri seorang notaris, Toto Suripto anggota DPRD Karawang, dan Ace Sopyan Mustari wakil ketua DPC PDIP Karawang.

“Semua kandidat yang sudah melamar bakal mengikuti fit and proper test di Bandung yang digelar oleh DPD PDIP Jabar,” ujar Natala saat dihubungi, Rabu (25/9).

Baca Juga:16 Ribu Penari Siap Pecahkan Rekor MuriBPN Salurkan 117 Sertifikat

Sebab, lanjut Natala, tugas DPC hanya membuka pendaftaran saja. Untuk ranah selanjutnya menjadi ranah DPD dan DPP PDIP. Jadi ada kemungkinan calon yang sudah masuk ini bisa bertambah sebab mendadaftar di DPD atau di DPP untuk mencalonkan di Kabupaten Karawang. “Untuk penentuan calonnya sendiri itu menunggu hasil dari DPD dan DPP. Kita hanya menjalankan perintah saja,” katanya.

Dijelaskan, sebab ada delapan kabupaten/kota yang menggelar pilkada di Jawa Barat, jadi pendaftarannya bukan hanya di DPC masing-masing saja. Tapi penjaringan itu dilakukan oleh DPD PDIP Jawa Barat.

Ketika ditanya soal koalisi, Natala mengaku sudah membangun komunikasi politik dengan semua partai yang ada di Karawang. “Kita baru melakukan lobi-lobi secara informal dulu, sebab koalisi nantinya ditentukan oleh pusat bersamaan dengan penetapan calon bupati dan wakil bupati hasil dari penjaringan ini,” katanya. (use/ded)

0 Komentar