Pemdes Imbau Warga Tempuh Prosedur untuk Jadi TKI

Pemdes Imbau Warga Tempuh Prosedur untuk Jadi TKI
ILLEGAL: Kasi Bina Penta Disnakertrans H. Indra Suparman SH, saat mengurus kepulangan jenazah TKI yang meninggal di luar negeri. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Menjadi TKI adalah sebuah harapan besar bagi sebagian kalangan masyarakat desa di Kabupaten Subang. Bahkan tak sedikit untuk memuluskan menjadi TKI, warga memalsukan dokumennya dan berangkat secara illegal.

Seperti halnya ada sebuah RW di Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan, dimana warga disana banyak yang menjadi TKI. Desa Rancaudik menjadi salahsatu desa pemasok terbanyak TKI di Kabupaten Subang.

Kepala Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Wahyudin mengatakan, warga desanya sangat banyak yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja meski secara ilegal.

Baca Juga:Jelang Lebaran Haji, Penjualan Hewan Qurban MelonjakAtasi Kekeringan Distan Tanam Padi Gogo

Upaya menjadi TKI dilakukan berbagai cara mulai dari berangkat secara diam- diam, menghubungi calo, bahkan untuk rekomendasi dari pemerintah desa saja tidak ada. Namun warga nya tersebut bisa berangkat menjadi TKI.

“Warga disini sangat banyak yang menjadi TKI, upaya pun dilakukan buat menjadi TKI , seperti berangkat secara sembunyi – sembunyi, memalsukan data. Padahal tidak ada rekomendasi dari kami mereka tetap berangkat,” ujarnya.

Dijelaskan Wahyudin, adanya fenomena warga Desa Rancaudik menjadi TKI tersebut memang sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai Kepala Desa. Bahkan ada warga dari 1 RW di Desa Rancaudik sebanyak 200 orang berangkat ke luar negeri menjadi TKI secara illegal.

Hal tersebut kata Wahyudin sangat fantastis, banyaknya warga yang berkeinginan menjadi TKI bahkan dengan memakai visa turis, bukan visa bekerja. Dari jumlah penduduk sekitar 3700an 30% diantaranya menjadi TKI.

“Ya ada fenomena 1 RW warganya berangkat semua menjadi TKW di Desa Rancaudik ini. Dan yang paling mengherankan mereka berangkat secara illegal mengunakan visa turis,” tuturnya.

Kondisi tersebut kata Wahyudin,dipengaruhi oleh banyaknya calo yang meyakinkan warga Desa Rancaudik menjadi TKW, menjadi salah satu penyebab banyaknya warga yang menjadi TKW secara ilegal. Selain itu faktor ekonomi juga menjadi salahsatu faktor mendorong warga menjadi TKI. Wargapun menyadari bahwa menjadi TKI illegal akan beresiko.

Pemdes Rancaudik mengimbau kepada warga yang berminat menjadi TKI, agar menempuh jalur prosedur illegal, sehingga saat terjadi permasalahan akan mudah mengurusnya.

Baca Juga:Selain Bercocok Tanam, Petani Jabar Juga Dibekali Ilmu Wirausaha untuk Tingkatkan PenjualanWagub Jawa Barat Minta KNPI Jadi Lokomotif Persatuan Bangsa

“Banyaknya calo juga menjadi penyebab, warga saya menjadi TKI illegal. Lagipula warga juga tahu jika berangkat secara ilegal tersebut membahayakan namun karena ingin ongkos murah jadinya mereka berangkat juga,” katanya.

0 Komentar