Pemprov Tekan Angka Perceraian dan KDRT

Pemprov Tekan Angka Perceraian dan KDRT
PROGRAM BARU: Gubernur Ridwan Kamil bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise saat peluncuran program Sekoper Cinta di Sabuga, Jalan Tamansari Kota Bandung, Minggu (16/12).
0 Komentar

“Saya mengucapkan apresiasi karena telah me-launching bersama Sekoper Cinta dan ini sangat berhubungan dengan program kita di 2019,” kata Yohana dalam sambutannya.
“Ini menjawab salah satu program prioritas kita, yaitu akhiri kesenjangan ekonomi bagi kaum perempuan dan juga akhiri perdagangan manusia, termasuk akhiri kekerasan dalam rumah tangga,” lanjutnya.

Ada 65 juta keluarga di seluruh Indonesia. Anak yang menjadi bagian dari anggota keluarga bisa memutus mata rantai KDRT dan perceraian. Untuk itu, pada kesempatan ini Yohana mengajak kita membangun keluarga hebat untuk mewujudkan negara kuat.
“Kita harus kuatkan, kita usahakan supaya anak-anak kita ini yang memutuskan mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan mata rantai kekerasan dalam bentuk perceraian,” ucapnya.

Sekoper Cinta dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat. Terutama di Kabupaten Indramayu, Subang, Cirebon, Kuningan, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Garut, Ciamis, Sumedang, dan Kota Depok. Total ada 302 kasus kekerasan di Jawa barat pada 2016 (Sumber: Data Simfoni KPPA, 2017).

Baca Juga:Peran Media Sosial dalam PolitikPonpes Al Athfal Juara Festival Sholawat Nusantara

Selain itu, gizi buruk pada balita juga mempengaruhi tingginya prevalensi stunting Jawa Barat yang mencapai 29,2%. Terutama di 14 kabupaten: Garut, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Subang, Karawang, Bandung Barat, dan Majalengka.

Tingginya perceraian di Jawa Barat juga menjadi alasan hadirnya Sekoper Cinta. Ada lebih dari 33 ribu kasus perceraian disebabkan oleh faktor ekonomi (Sumber: Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, 2017).

Kemudian tingginya perkawinan anak. Terutama di Kabupaten Indramayu (1.449), Garut (1.087), Sukabumi (1.154), Cianjur (1.221), Bekasi (1.329), Subang (1.103), dan Karawang (1.336), (Sumber: Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, 2017).
Hal lain tindak pidana perdagangan orang/TPPO (human traficking) di Jawa Barat. Berdasarkan catatan Polda Jawa barat ada kenaikan TPPO, yakni sebanyak 52 perkara (2017) dari 34 perkara (2016) atau naik 52,94%.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Poppy Sophia Bakur mengatakan, bahwa target peserta Sekoper Cinta adalah Perempuan dengan Usia di atas 18 tahun. Poppy berharap program ini bisa meminimalkan bahkan menurunkan data angka di atas.

0 Komentar