Pendidikan pada era Disrupsi

Pendidikan pada era Disrupsi
0 Komentar

Kita tidak cukup hanya berdamai dengan keadaan saat ini tetapi perlu melakukan terobosan menghadapi perubahan yang dramatis dan penuh resiko tersebut. Itu saya kira juga telah termaktub dengan amat nyata dalam tema peringatan hari pendidikan nasional yang diusung tahun ini, yakni “Belajar dari Covid-19”. Pijakan kita adalah menggerakan roda sejarah dunia pendidikan yang di dalamnya ada visi baru tentang realitas, seperti yang pernah diungkapkan Capra, bahwa kita butuh sebuah visi yang memungkinkan munculnya daya yang mampu menstransmisikan dunia kita ke dalam sebuah aliran yang padu, menjadi gerakan positif bagi perubahan sosial. Efek lainnya pada kondisi disrupsi berupa perubahan perilaku.

Gejala perubahan perilaku diawali dengan munculnya kecemasan pada individu, kelompok masyarakat, organisasi maupun pada perusahaan. Pada individu, kecemasan yang paling tampak adalah kecemasan pada masalah ekonomi, seperti kehilangan pekerjaan dan keterpurukan ekonomi. Kecemasan pada masalah ekonomi berdampak kepada permasalahan lainnya sepertti kecemasan terhadap masalah keluarga, biaya sekolah anak, kesehatan dan pada kebutuhan pokok keluarga. Keadaan tersebut kemudian akan menjadi penyebab tekanan (stress) pada pikiran dan psikologi individu serta berdampak kepada lingkungan keluarga (https://fuad.iainpare.ac.id/2020/05/opini-pandemi-disrupsi-dan-tantangan.html).

0 Komentar