Pentingnya Keluarga Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19

Pentingnya Keluarga Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid-19
0 Komentar

Dalam kasus penyebaran virus corona ini sebagian besar sudah tidak lagi menjadi potensi karena sudah melaporkan adanya masyarakat yang terinfeksi virus. Tetapi ada juga beberapa daerah di Indonesia misalnya remote area yang belum melapor adanya kasus sehingga di beberapa daerah masih berstatus potensi atau belum terindikasi adanya virus yang menyebar.

Dalam manajemen risiko bencana maka perlu diketahui bahwa adanya bencana disebabkan oleh beberapa komponen. Risiko tersebut dapat dipaparkan melalui rumus R=H*V*E/C, dimana Risiko (R) memiliki komponen seperti adanya Hazard (Bahaya / H), Vulnerability (Kerentanan / V),  Exposure (Keterpaparan / E), serta adanya Capacity (Kapasitas / C).

Jika dikaitkan dengan kasus bencana wabah virus corona ini maka Hazard (Bahaya) disini virus corona merupakan kelompok virus yang tidak dapat dilihat kasat mata yang hanya dapat dilihat secara mikroskop terdiri dari protein dan lemak (lipid), merupakan jenis virus yang baru, dan menyerang sistem pernapasan secara akut.

Baca Juga:Hore! Warga Subang Bisa Mendapat Nasi Bungkus jika Tidak Kebagian dari 8 Pintu BansosDAHANA Gelar Rapid Test dan Terapkan Protokol Cegah Covid 19

Untuk Vulnerability (Kerentanan) disini semua umur rentan terhadap virus ini, akan semakin parah jika menyerang anak kecil, lansia, para tenaga medis, perokok dan sesorang dengan riwayat penyakit tertentu seperti asma, darah tinggi, diabetes, paru-paru, stroke, dan lain-lain.

Exposure (Keterpaparan) banyak orang yang terpapar karena lalai tidak menggunakan masker apabila keluar rumah, tidak mencuci tangan ketika setelah keluar rumah atau kontak dengan orang-orang tertentu (karena struktur dari virus berupa lipid dan protein maka perlu sekali untuk memaki handsatizer, maupun cuci tangan dengan sabun), tidak melakukan penyemprotan desinfektan terhadap benda-benda sekitar, berkumpul di keramaian, tidak menjaga jarak, ruangan yang lembab, gelap dan tidak ada sinar matahari sebaiknya membuka korden dipagi hari sehingga virus tidak bertahan dibenda-benda yang terdapat didalam rumah, dan tidak berada di pusat penularan seperti rumah sakit, terminal, stasiun, maupun mall.

Sedangkan untuk Capacity (Kapasitas) sendiri yang paling utama adalah disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat yang merupakan mahal di negeri ini, melaksanakan protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah untuk rumah sakit dan yang lain, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown, penyediaan alat kesehatan, fasilitas kesehatan.

0 Komentar