Preventisasi dan Penanggulangan Bencana

Preventisasi dan Penanggulangan Bencana
0 Komentar

Dalam pengelolaan mitigasi bencana sebenarnya Indonesia dapat mencontoh jejak Jepang. Negara Jepang memiliki kondisi geografis yang hampir serupa dengan Indonesia. Tetapi mereka lebih siap untuk menghadapi bencana dan mampu memulihkan keadaan dalam waktu yang relatif singkat dibanding Indonesia.

Sistem mitigasi bencana di Jepang melibatkan seluruh elemen masyarakat baik itu masyarakat maupun pegawai pemerintahan. Mereka dilatih untuk sigap menghadapi bencana agar meminimalkan jumlah korban dan kerusakan. Pelatihan evakuasi bencana diberikan sejak sekolah dasar sehingga anak-anak sekolah juga memiliki pengetahuan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana. Pemerintah juga melatih para ibu rumah tangga untuk turut berkontribusi dalam mengurangi masalah yang dapat timbul akibat bencana salah satunya dengan meminta mereka untuk segera mematikan listrik dan saluran pipa gas rumah. Selain itu setiap keluarga diminta menyiapkan satu tas yang berisi barang-barang keselamatan pribadi seperti selimut, obat, senter, dsb.

Sistem peringatan dini di Jepang juga telah diintegrasikan dengan sistem komunikasi yag ada disana sehingga ketika terjadi suatu bencana masyarakat akan mendapatkan peringatan melalui telepon genggamnya masing-masing agar dapat segera menyelamatkan diri. Sektor bangunan juga dilibatkan dalam upaya mengatasi masalah kebencanaan. Dilansir Culture Trip (10/01/2018), sekitar 87% bangunan di Jepang telah memiliki konstruksi tahan gempa sehingga jumlah korban dan material yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Selain itu kerja sama dengan pihak media juga dilakukan dimana ketika bencana terjadi maka seluruh saluran televisi langsung menyiarkan segala hal yang berkaitan dengan penanganan bencana. Mulai dari jumlah korban, lokasi sumber bantuan terdekat, hingga kondisi terkini dari wilayah bencana. Jadi tidak mengherankan jika Jepang memiliki waktu yang relatif singkat untuk memulihkan diri pasca bencana.

Baca Juga:Petani Patimban Bentuk Koperasi, Bergerak di Bidang Jasa dan Pelatihan Tenaga Kerja25% Area Pertanian di Ciasem Belum Tanam Padi

Sistem penangan seperti inilah yang sekiranya perlu ditiru oleh pemerintah Indonesia.  Meski Indonesia sebenarnya sudah memiliki sistem penanggulangan bencana nasional yang cukup komprehensif. Tetapi upaya pencegahan dirasa tidak hanya berhenti pada pembuatan sistem saja namun juga pelaksanaan. Mulai dari pencegahan dan deteksi dini hingga penanganan pasca bencana. Semuanya perlu diperhatikan dengan seksama.

0 Komentar