Secercah Harapan Kaum Muda Dibalik Krisis Ke selatan Hati dengan Masjid

Secercah Harapan Kaum Muda Dibalik Krisis Ke selatan Hati dengan Masjid
0 Komentar

Sebagai bentuk dukungan Takmir Masjid Sunan Kalijaga terhadap kegiatan anak- anak, Takmir menyediakan snack setiap malam Jumat dan malah Ahad. Dilihat dari nominal harga tidaklah seberapa, namun cukup membuat mereka senang. Selain itu anak- anak juga dibelikan seragam, agar semangat dalam mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. Sebagai selingan kegiatan, sesekali anak diajak jalan- jalan pagi sebagai refresing, dengan tetap menjaga protokol covid, sebagai bentuk kehati- hatian akan penularan covid.

Adanya pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini, sedikit mempengaruhi kegiatan keagamaan anak- anak, karena ketika ada PPKM kita praktis meliburkan diri, namun begitu hasil dari proses pendampingan dan bimbingan para Ustad nyata perubahannya. Anak- anak rajin ke masjid, jamaah sholat wardhu ( warga intern) mulai diwarnai hadirnya anak- anak seusia TK, SD, meskipun kelompok anak- anak SMP, SMA, Mahasiswa jarang terlihat. Itu sudah suatu perubahan yang sangat menggembirakan. Hal yang menyenangkan terjadi pada salah satu warga, setelah anaknya yang masih kecil rajin ke masjid, bahkan rajin adzan ketika waktu sholat tiba, bapaknya, ibunya dan saudara- saudaranya sekarang rajin ke masjid. Alhamdulillah satu keluarga rajin sebagai jamaah aktif. Itu sebagai contoh dimana orang tua mau terbuka hatinya dengan menerima contoh baik yang dilakukan anaknya.
Dengan tulisan ini, penulis mengajak para orang tua untuk selalu berupaya, dengan sekuat tenaga dan doa, menyiapkan anak- anaknya menjadi generasi yang sholeh dan sholekhah.

Orang tua tidak hanya menyuruh ngaji, sholat dan ibadah lainnya, tanpa memberi teladan. Hal ini merupakan tanggung jawab pendidikan orang tua kepada anak- anaknya. Tri logi pendidikan yang utama adalah pendidikan in formal yang berlangsung di masing- masing keluarga, apalagi saat pandemi sekarang ini dimana pendidikan formal berlangsung jarak jauh. Tanpa pengawasan, bimbingan, arahan orang tua bisa- bisa anak- anak mengalami salah jalan, stress dengan belajarnya, dan hal lainnya yang tidak kita harapkan. Kemudian takmir selaku pengurus masjid sudah mengambil perannya, ikut membina generasi penerus yang agamis melalui serangkaian dukungan, perhatian dan alokasi pendanaan demi keberlangsungan kegiatan tersebut.

0 Komentar