Sekjen Buka Suara Soal Akun YouTube DPR RI yang Siarkan Judi Online

Sekjen Buka Suara Soal Akun YouTube DPR RI yang Siarkan Judi Online
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pada Rabu (6/9), terjadi peretasan pada akun YouTube DPR yang membuat siaran judi online menjadi tayangan utama.

Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, mengumumkan bahwa langkah hukum akan diambil sebagai respons atas insiden ini.

Indra mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya mengamankan data penting yang terdampak oleh peretasan ini.

Baca Juga:Program UHC di Subang Capai 95 Persen, Aktif Hanya 66 PersenSoal ‘Kemana’ Setelah Pensiun Ridwan Kamil Beri Kode Ini, Jadi Cawapres?

DPR telah bekerja sama dengan Bareskrim dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengatasi situasi yang mengkhawatirkan ini.

“Saat ini bersama Bareskrim dan BSSN, kami masih fokus untuk memulihkan sistem terlebih dahulu,” ujar Indra dalam pernyataannya.

Selain memulihkan sistem, Indra juga menekankan pentingnya mengungkap penyebab dari peretasan ini.

Langkah-langkah hukum akan diambil setelah penyebabnya teridentifikasi dengan jelas.

Pada Rabu pagi, akun YouTube DPR menampilkan siaran langsung permainan judi online berbahasa Turki.

Terdapat total empat video siaran langsung yang menampilkan konten serupa.

Indra mengonfirmasi bahwa ia telah menghubungi Google Indonesia untuk memulihkan akun tersebut.

Pihak IT dari DPR juga telah berusaha melakukan pemulihan. Saat berita ini ditulis, akun YouTube tersebut masih dalam tahap penurunan sementara oleh pihak Google sambil dilakukan pemulihan.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri turun tangan dengan membentuk Tim Respons Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk menyelidiki peretasan akun YouTube DPR yang mengunggah konten video judi online.

Baca Juga:Bank Bjb Dukung Pemkab Subang Tangani Sampah dan Aplikasi Informasi Persetujuan LingkunganDidemo Aliansi Buruh, Begini Gaya Bupati Subang H.Ruhimat Temui Para Pendemo

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengonfirmasi bahwa tim CSIRT Direktorat Tindak Pidana Siber sudah aktif dalam melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.

0 Komentar