Tahun 2050, Jumlah Penduduk di Dunia Semakin Banyak atau Sedikit?

Tahun 2050, Jumlah Penduduk di Dunia Semakin Banyak atau Sedikit?
0 Komentar

Seperti yang telah diungkapkan oleh WHO, bahwa selain pandemi covid-19 ternyata banyak virus maupun bakteri lain yang telah booming sebelumnya, seperti terdapat wabah kolera yang terjadi tahun 1817-1823 yang mampu menewaskan 1,3-4 juta orang dengan penularan melalui makanan dan air yang telah terkontaminasi oleh bakteri, lalu ada HIV/ Aids yang bermula pada tahun 1976 hingga sekarang dan masih belum ditemui obatnya dan menyerang sistem kekebalan tubuh, saat ini terdapat 75 juta orang yang terinfeksi oleh HIV/Aids. Lalu terdapat flu hongkong atau Hongkong flu pada tahun 1968-1970 yang memakan korban lebih kuran 1 juta jiwa. Selanjutnya di tahun 2002-2003 terdapat SARS atau sindrom pernapasan akut, wabah ini menyebar sangat cepat dan lebih dari 8000 orang terinfeksi. Lalu terdapat Ebola pada tahun 2014-2016 yang telah membunuh 11.325 orang dan yang lagi on going saat ini adalah covid-19.

Telah diungkapkan dalam buku Joseph J. Hobs dalam bukunya yang berjudul World Regional Geography yang menyatakan bahwa perhitungan terhadap populasi penduduk merupakan suatu hal yang penuh dengan ketidakpastian.apakah tingkat kematian yang tinggi disebabkan oleh HIV/Aids atau epidemi yang lain. Pertanyaan tentang seberapa banyak manusia yang hidup di dunia ini sama saja dengan pertanyaan apakah Negara miskin di dunia akan menjalani transisi demografis? Apakah pada tahun X akan ada bencana yang sangat besar hingga menelan banyak korban jiwa? Dan seterusnya.

Estimasi terhadap pertumbuhan jumlah penduduk dimasa depan merupakan hal yang penuh dengan ketidakpastian. Hal-hal yang tidak di prediksi sebelumnya bisa saja terjadi suatu saat. Beragam program-program pemerintah dilakukan dan diterapkan saat ini seperti Indonesia dengan menerapkan kebijakan Keluarga Berencana dengan semboyan dua anak cukup. Negara China dengan penurunan jumlah penduduk yang tajam dengan kebijakannya satu anak. Dan Negara-negara lain yang sedang berjuang dengan kebijakannya untuk mengontrol jumlah penduduknya seperti Pakistan, India, Sehingga tentu dengan kebijakan-kebijakan yang sukses akan mengurangi jumlah kepadatan penduduk saat ini, dan bisa saja pada tahun 2050 angka yang diestimasikan tinggi akan menjadi sedikit. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar