Tidak Banjir, Warga Minta Penanganan banjir di Pantura Dilakukan Secara Permanen

Tidak Banjir, Warga Minta Penanganan banjir di Pantura Dilakukan Secara Permanen
0 Komentar

SUBANG-Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi bersyukur, Bulan Februari dilewati, dengan tidak terjadinya banjir di Pamanukan termasuk Desa Mulyasari. Meski demikian ia berharap, cuaca yang terbilang bagus saat ini dimanfaatkan oleh BBWS untuk segera melakukan penanganan permanen.

“Alhamdulillah tidak banjir, tapi seharusnya segera dilakukan penanganan permanen,” kata Hasan.

Menurutnya, seperti yang sering diutarakan sebelumnya, penanganan banjir di Pamanukan harus dilakukan secara permanen. Selain sudah banyak tanggul-tanggul yang kritis, dampak banjir juga menyulitkan Desa dalam membenahi persoalan infrastruktur.

Baca Juga:Pedagang di Subang Keluhkan Pemberlakuan PPKM Level 3Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Jalin Kerja Sama dengan Ayoconnect Olah Open Banking

“Bagaimana kami mau membangun, kalau persoalan banjir ini setiap tahunnya belum terselesaikan,” ujarnya.

Apalagi dengan kondisi Desa Mulyasari yang cukup padat dan luas, masih memerlukan banyak pembangunan. Namun disisi lain, baya infrastruktur yang juga rusak akibat terdampak banjir.

Sementara itu, PPK OP SDA 2 BBWS Citarum Leni Sukma Prihandani mengatakan, sementara untuk status penanganan darurat dari BBWS sudah dinyatakan selesai. Namun pada tahun ini untuk pemeliharaan lanjutan juga masih akan ada kegiatan di tahun 2022.

“Kami sudah selesai. Tetapi tahun 2022, akan berlanjut dengan pekerjaaan pemeliharaan berkala Sungai Cipunagara dan lainnya,” imbuhnya.(ygi/vry)

0 Komentar