CSR Diminta Alokasikan Rutilahu

CSR Diminta Alokasikan Rutilahu
Ramon Wibawa Laksana, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang.
0 Komentar

KARAWANG-Pemkab Karawang mengharapkan dukungan perusahaan di kawasan industri program pemerintah dalam pembangunan rumah layak huni (Rulahu). Dukungan perusahaan industri diharapkan datang dari dana corporate social responsibility (CSR) yang setiap tahun dikeluarkan.

Pembangunan Rulahu harus menjadi salah satu program prioritas perusahaan dalam mengeluarkan CSR nya.
“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kita akan membangun sebanyak 6.400 rumah layak huni. Saat ini, kita sudah berhasil membangun 2.800 unit rulahu dan sisanya sebanyak 3.600 unit lagi. Sisanya ini akan kita kerjakan dalam waktu tiga tahun yaitu 1.200 unit setiap tahunnya. Kalau ada dukungan dari perusahaan industri yang beroperasi di seputar kawasan atau zona industri akan sangat membantu untuk memperluas jangkauan penerima Rulahu,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang, Ramon Wibawa Laksana, Senin (11/2).

Menurut Ramon, CSR perusahaan cukup efektif mendukung program pemerintah dalam pembangunan Rulahu. Saat ini diyakini puluhan ribu rumah tidak layak huni masih banyak berdiri di Karawang. Pemkab Karawang berupaya membantu dengan program Rulahu. Hanya saja karena keterbatasan anggaran tidak semua warga dapat menikmati program tersebut. “Jadi kami punya program Rulahu untuk untuk 6.400 unit sesuai kemampuan keuangan kita. Setiap unitnya kita sediakan anggaran sebesar Rp41 juta jadi sampai selesai program Rulahu mencapai Rp262,4 miliar,” katanya.

Baca Juga:Simulasi Latihan Pengamanan Pemilu, Pasukan Gabungan Halau PengunjukrasaDesa Cikahuripan Fokus Bangun Rutilahu

Menurut Ramon anggaran tersebut belum mencukupi untuk membangun seluruh rumah tidak layak huni. Pemerintah baru dapat membangun sebagian dari puluhan ribu rumah tidak layak huni. Pemerintah mengharapkan dukungan dari perusahaan industri membantu pemerintah menuntaskan program tersebut. “Kami tidak bisa sendirian butuh dukungan dari perusahaan industri melalui dana CSR. Selama ini CSR perusahaan untuk kegiatan sosial lainnya, nah kami minta disisipkan untuk Rulahu,” katanya.(aef/vry)

0 Komentar