Prediksi Meta, Ini 5 Tren Sosial yang Bakal Pengaruhi Bisnis Tahun 2022

Prediksi Meta, Ini 5 Tren Sosial yang Bakal Pengaruhi Bisnis Tahun 2022 (ilustrasi virtual reality)
Prediksi Meta, Ini 5 Tren Sosial yang Bakal Pengaruhi Bisnis Tahun 2022 (ilustrasi virtual reality)
0 Komentar

TEKNOLOGI-Meta, induk perusahaan Facebook mengungkapkan jajaran tren yang bakal populer dan berpengaruh pada bisnis di 2022.

VP Meta di Asia Pasifik, Dan Neary menjelaskan, setiap tahun Meta melihat peluang baru yang tercipta saat tren sosial diimplementasikan dalam sebuah bisnis.

“Pada awal tahun 2021, kita baru saja merasakan sebuah perubahan yang dimotori oleh pandemi global pertama di tengah era digital. Pada akhirnya, aktivitas dan gaya hidup kita berfokus di rumah, menggantikan aktivitas perjalanan ke berbagai daerah berbeda, sebuah aktivitas yang hanya bisa kita lakukan kembali dengan mudah saat kondisi kembali normal,” ucap Dan.

Baca Juga:Pergantian Direktur PTPN VIII, Mohammad Yudayat Digantikan B. Didik PrasetyoBatal Tetapkan PPKM Level 3 Pemerintah Tetapkan PPKM Nataru, Begini Ketentuannya

Bulan lalu, Facebook meluncurkan serial dengan judul ‘Ideas That Matter’. Di sana, mereka berbincang dengan pelaku usaha di kawasan Asia Pasifik guna mendengar pengalaman dan strategi bisnis mereka.

Dari perbincangan itu, induk perusahaan Facebook ini melihat berbagai tren yang akan diterapkan di tahun depan.

Walau tren ini membutukan waktu yang lama untuk mencapai potensi maksimal, Dan menuturkan, setidaknya terdapat lima tren yang bakal menjadi populer dalam waktu dekat.

Untuk mengetahui seperti apa prediksi Meta mengenai tren sosial yang berpengaruh pada bisnis di masa depan, berikut ini daftarnya.

Prediksi Meta, Ini Tren Sosial yang Bakal Pengaruhi Bisnis Tahun 2022

  • Virtual and Augmented Reality

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Pihaknya melihat penggunaan AR/VR akan menjadi suatu hal yang umum, mulai dari mencoba pakaian dan sepatu secara virtual sebelum membeli hingga bekerja jarak jauh di dalam ranah virtual.

Berdasarkan data dari Facebook IQ: New dimensions of connection report (4 Juni 2021), secara global, 78 persen responden mengatakan AR merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan merek, dan 74 persen responden percaya bahwa AR dapat menjembatani jarak antara ranah offline dan online.

Baca Juga:Ketum PKB Izin ke Jokowi Gelar Konser Metal di IstanaWabup Subang Minta ASN Tidak Pergi ke Luar Kota Jelang Libur Nataru

  • Social Commerce

Lalu, Meta juga melihat model bisnis kini menjadi lebih sosial dari yang dibayangkan sebelumnya.

“Orang-orang mencari dan menemukan produk yang disukai melalui kabar beranda teman mereka,” pungkas Dan.

Ia menuturkan, dampak dari cara pencarian seperti ini ialah munculnya ekspektasi mereka bisa menghubungi sebuah bisnis atau merek semudah seperti menghubungi teman mereka.

0 Komentar