Usulkan Infrastruktur Penunjang Atasi Urbanisasi

Usulkan Infrastruktur Penunjang Atasi Urbanisasi
TELE CONFERENCE: Bupati Subang H Ruhimat saat mengikuti tele conference bersama beberapa jajarannya bicara dengan Gubernur Jawa Barat dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia terkait operasional Pelabuhan Patimban.
0 Komentar

SUBANG-Pelabuhan Patimban, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) diharapkan tidak menyulitkan di masa yang akan datang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Subang, H Ruhimat dalam kesempatan rapat terbatas melalui video call dengan Gubernur Jabar dan Menhub RI, beberapa waktu lalu.

Menurut H Ruhimat, hal demikian mengingat ada beberapa soal dalam berjalannya pembangunan Pelabuhan Patimban. Salah satunya soal nasib nelayan. “Salah satunya adalah nelayan-nelayan yang terdampak dari proses pembangunan tersebut. Oleh karena itu saya meminta Menteri Perhubungan untuk memberikan bantuan kepada kelompok nelayan tersebut sesuai kesepakatan beberapa bulan yang lalu,” ungkapnya.

Dia juga mengajukan permohonan agar disediakan fasilitas, di Back Up Area untuk kebutuhan pemerintah daerah. Permintaan tersebut batas dasar akan dibangunnya kawasan-kawasan baru, maka menurut Ruhimat sangat dibutuhkan infrastruktur penunjang yang memadai.

Baca Juga:(E-Paper) Pasundan 9 November 2020UU Cipta Kerja terhadap Polemik Pertambangan Semen di Kawasan Lindung Pegunungan Kendeng

“Harapannya infrastruktur tersebut dapat mengatasi crowded yang ditimbulkan oleh urbanisasi dan sebagainya. Untuk hal tersebut Pemerintah Kabupaten Subang akan berusaha menyediakan lahan, guna mendukung proses pembangunan yang direncanakan pemerintah pusat,” tambahnya.

Menanggapi aspek tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) memperkirakan bahwa 10-15 tahun ke depan akan ada 1 juta penduduk pada luas lahan 5.000 hektare di sekitar Pelabuhan.

Untuk mendukung program pemerintah pusat dengan menyempurnakan sebuah kawasan menjadi kawasan perkotaan dan hunian modern. Kawasan tersebut yang kini masih didesain dan dikembangkan rancangannya akan menjadi daerah metropolitan.

“Yang mana sepertiganya digunakan untuk kegaitan industri Pelabuhan dan dua pertiganya digunakan sebagai futuristic city yang mana terdapat hunian, rekreasi, alun-alun hingga masjid agung,” jelas Kang Emil.

Pembangunan jalur tol dan kereta api juga akan disesuaikan karena turut menunjang akses mobilisasi menuju kawasan tersebut. Kang Emil berharap jangan sampai kawasan yang sudah dirancang sedemikan rupa canggih namun memiliki aksesibilitas yang kurang memumpuni.

“Saya mengusulkan adanya tambahan koneksi-koneksi jalan ke arah barat dan selatan agar lebih mudah sebagai upaya meningkatkan kenyamanan menuju Pelabuhan Patimban,” pungkasnya.(idr/vry)

0 Komentar