Vaksinasi: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Vaksinasi: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
0 Komentar

Oleh:

1.Ir.H.Taryono,M.Si ( Dosen Fakultas Geografi UMS )

2.Drs.H.Priyono,M.Si ( Dosen dan Wakil Dekan I Fakultas Geografi UMS )

3.Siti Nur Aisah ( Aktivis bidang penerbitan dan Mhs peserta kuliah Geografi Penduduk)

Sudah lebih dari satu tahun lamanya pandemi covid-19 melumpuhkan sendi kehidupan umat manusia. Virus ini sudah menginfeksi puluhan bahkan jutaan penduduk di muka bumi. Penyebarannya menjadi tidak terkontrol sehingga banyak kebijkan yang dikeluarkan guna memutus penyebaran virus tersebut. terhitung hingga detik ini hampir 3,24 juta penduduk Indonesia terkonfirmasi kasus positif, 2,6 juta diantaranya dinyatakan sembuh sedangkan 86.835 jiwa yang lainnya meninggal dunia. Per tanggal 27 Juli penambahan kasus positif per harin mencapai 45.203 jiwa. DKI Jakarta menjadi daerah penyumbang kasus positif terbanyak di Indonesia sebanyak 798.505 jiwa atau sekitar 24,6% dari total kasus positif di Indonesia, kemudian di susul Provinsi Jawa Barat dengan total kasus positif covid-19 sebanyak 582.027 atau sekitar 18,0% dan di urutan ketiga ada Provinsi Jawa Tengah dengan total kasus positif sebanyak 363,148 jiwa atau sekitar 11,2%. Tidak dapat di pungkiri ketiga daerah tersebut terleta di Pulau Jawa yang notabene menjadi daerah pusat perekonoian di Indonesia.

Baca Juga:Kesenjangan Ekonomi, si Miskin Makin Miskin, si Kaya Makin TertawaDampak Covid-19 Ancam Stunting pada Anak

Sebenarnya penyebaran Covid-19 dapat dicegah apabila dilakukan penangan yang tepat seperti pemberian vaksin atau mengisolasi diri agar terbentuk sistem yang kuat untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, dibutuhkan vaksin sebagai pembentuk antibodi pada tubuh manusia. Terhitung vaksinasi tahap pertama pada tenaga kesehatan per tanggal 26 Juli 2021 sudah mencapai 108,42% dan tahap kedua 98,63%. Untuk prtugas publik pada tahap pertama baru menginjak angka 144,21% dan tahap kedua 60,87%. Lain halnya dengan vaksinsi untuk kelompok prioritas lansia yang baru mencapai 22,18% pada tahap pertama dan 14,26% pada tahap kedua. Sampai detik ini pelaksanaan vansinasi masih terus berjalan, terhitung baru 18,7 juta atau sekitar 6,9 % penduduk yang menerima vaksin secara tuntas. Pelaksanaan vaksinasi untuk lansia masih jauh sebab vaksinasi tahap pertama masih belum tuntas. Pemberian vaksin dimaksudkan untuk menjaga seseorang dari infeksi penyakit dengan cara memasukkan suatu bakteri yang sudah dilemahkan.

0 Komentar