PASUNDAN EKSPRES – Budaya patriarki adalah sebuah sistem sosial yang dikelola oleh pria dan menetapkan bahwa laki-laki memiliki kekuasaan dan kontrol yang lebih besar daripada perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, agama, dan kebudayaan.
Budaya ini dapat ditemukan di banyak negara di seluruh dunia dan sering kali mempengaruhi cara pandang, perilaku, dan norma sosial yang ada dalam masyarakat.
BACA JUGA:Â Sst! Jangan Terlalu Produktif, Toxic Productivity yang Tidak Disarankan
Baca Juga:Bentuk Apresiasi Kerja yang Dapat Menunjang Kebahagiaan KaryawanSimple, but So Hard! Betapa Diperlukannya Sebuah Apresiasi Kerja, Temukan 5 Alasannya di Sini
Budaya ini seringkali menghasilkan ketidakadilan gender dan diskriminasi terhadap perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa contoh dampak dari budaya patriarki adalah sebagai berikut:
Dampak dari Budaya Patriarki
1. Diskriminasi dalam Pendidikan dan Pekerjaan
Salah satu dampak dari patriarki adalah adanya diskriminasi terhadap perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan. Perempuan seringkali dianggap tidak mampu atau tidak layak untuk mengejar karir tertentu, atau bahkan dianggap sebagai ancaman bagi pria yang bekerja di bidang yang sama.
2. Kekerasan Terhadap Perempuan
Patriarki juga seringkali berdampak pada kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga seringkali terjadi akibat dari pandangan bahwa perempuan adalah objek yang harus dikuasai oleh laki-laki.
3. Penindasan dalam Hubungan Romantis dan Seksual
Budaya ini juga mempengaruhi cara pandang dan perilaku dalam hubungan romantis dan seksual. Perempuan seringkali dianggap sebagai objek seksual yang harus memenuhi kebutuhan laki-laki, dan mereka seringkali tidak memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan mereka sendiri dalam hal seksualitas dan reproduksi.
4. Tuntutan untuk Menjaga Kehormatan Keluarga
Patriarki seringkali menempatkan beban moral yang berat pada perempuan untuk menjaga kehormatan keluarga. Mereka seringkali dianggap sebagai penjaga kehormatan keluarga dan diharapkan untuk mematuhi norma-norma sosial yang ketat, seperti tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan tidak melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan atau tidak pantas.
5. Tidak Adanya Kesetaraan dalam Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan
Patriarki juga mempengaruhi kesetaraan dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Perempuan seringkali tidak memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam hal mengambil posisi kepemimpinan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting.