Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong: Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong: Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong: Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul
0 Komentar

Bogor, Jawa Barat – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama anggota Komisi IX DPR RI melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Sekretaris Kabupaten Bogor Kamis, 10 Juli 2025. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mengatasi stunting dan malnutrisi dimasyarakat.

Kegiatan sosialisasi program MBG bertempat di Gedung Sekretaris KabupatenBogor. Acara yang dimulai pada pukul 09:00 WIB itu diikuti oleh 300-an peserta yang antusias menyambut program MBG.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Achmad Ru’yat, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan KerjaSama BGN Ade Tias Maulana, serta narasumber daring dari BGN, Anyelir Puspa Kemala.

Baca Juga:Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga KetahananStaf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin

Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Achmad Ru’yat, menegaskanbahwa program MBG memiliki peran strategis dalam upaya menurunkan angkastunting serta mencetak generasi masa depan yang sehat dan unggul.

“Program MBG menekankan pentingnya asupan gizi yang konsisten dan berkualitas sejak usia dini untuk menunjang tumbuh kembang anak, baik dari sisifisik maupun perkembangan otaknya,” tutur Achmad Ru’yat.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi sejak dini. Pencegahan stunting dan gizi buruk menjadiprioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan potensi kecerdasannya di masa depan.

Sementara itu, Ade Tias Maulana memaparkan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional yang tidak hanya menyasar peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA, tetapi juga kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibumenyusui.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untukmemasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Program ini juga berdampak pada penguatan ekonomi lokal dengan melibatkanpelaku usaha di sektor pangan serta menciptakan lapangan kerja di sekitar Dapuratau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, telah berdiri sebanyak 39 SPPG di wilayah Kabupaten/Kota Bogor, dan jumlah ini diharapkan terusmeningkat seiring dengan partisipasi masyarakat,” terang Ade Tias.

0 Komentar