SUBANG– Harapan warga Subang Selatan untuk menikmati akses jalan yang terang di malam hari akhirnya mulai terwujud.
Sejumlah titik strategis di jalur utama, terutama kawasan wisata, kini tengah dipasangi tiang dan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kehadiran fasilitas ini diyakini akan membawa perubahan besar bagi kenyamanan, dan geliat ekonomi masyarakat setempat.
Pantauan di lapangan, petugas sudah mulai bekerja mendirikan tiang-tiang PJU.
Baca Juga:Sekjen Kementerian ATR/BPN Imbau Jajaran Bekerja Maksimal di Tengah EfisiensiPembangunan Rumah Sakit di Pantura Subang Dimulai 2028, Anggaran Capai Rp500 Miliar
Beberapa jalur yang sebelumnya rawan gelap, seperti akses menuju kawasan wisata di Ciater dan sekitarnya, sudah terlihat dipersiapkan dengan pengecoran pondasi untuk pemasangan lampu.
“Kalau sudah terpasang semua, jalanan tidak akan gelap lagi. Ini sangat ditunggu warga sejak lama,” ujar ncep seorang pekerja saat di hubungi, Rabu (10/9/2025).
Salah satu warga Ciater, Friska (34), mengaku sangat bersyukur dengan adanya program pemasangan PJU tersebut.
Menurutnya, kondisi jalan gelap di malam hari membuat warga resah, terutama bagi pengendara maupun wisatawan yang pulang larut malam.
“Kalau malam itu gelap sekali, sering bikin khawatir. Selain rawan kecelakaan, juga rawan tindak kriminal. Sekarang dengan adanya lampu jalan, kami merasa lebih tenang,” kata Friska.
Ia menambahkan, keberadaan PJU juga akan mendukung geliat wisata di kawasan Ciater dan Subang Selatan secara umum.
Wisatawan yang biasanya enggan bepergian di malam hari, kini bisa lebih nyaman karena akses jalan sudah terang.
Baca Juga:Sekar Satukan Anak dan IbunyaBupati Subang Tetapkan Komisaris dan Direksi PT SS, Komitmen Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Program penerangan jalan ini disebut sebagai salah satu prioritas pemerintah daerah untuk pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Subang Selatan yang dikenal sebagai pintu gerbang wisata.
Meski menyambut baik, warga juga berharap proses pemasangan PJU dilakukan secara merata, tidak hanya di jalur wisata tetapi juga masuk ke jalan desa yang selama ini gelap gulita.
Mereka menilai, pemerataan pembangunan infrastruktur dasar seperti penerangan akan sangat membantu aktivitas masyarakat di pedesaan.
“Kalau bisa jangan hanya di jalan besar saja, tapi juga di kampung-kampung. Banyak jalan desa yang masih gelap, padahal sering dipakai anak sekolah atau warga pulang kerja malam,” tutur Neni, warga Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak.