SUBANG – Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah pemuda Desa Cibogo di kawasan PT VinFast Automobile Indonesia, Selasa (16/12/2025), menyedot perhatian publik. Tidak hanya menjadi sorotan warga sekitar, aksi tersebut juga ramai diperbincangkan warganet di berbagai platform media sosial.
Dalam aksi itu, para pemuda menyuarakan aspirasi terkait keterbatasan kesempatan kerja bagi warga lokal. Mereka berharap kehadiran industri besar seperti PT VinFast Automobile Indonesia yang beroperasi di wilayah Subang dapat memberikan dampak nyata terhadap penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar, khususnya warga Desa Cibogo dan wilayah sekitarnya.
Sekretaris Desa Cibogo, Rachmat, mengatakan pemerintah desa telah berupaya menjembatani aspirasi para pemuda dengan pihak perusahaan. Menurutnya, komunikasi formal sudah dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah desa dalam menyalurkan harapan warganya.
Baca Juga:Intip Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Rabu 17 Desember 2025, Galeri 24 dan UBS Kompak TurunHarga Emas Antam Hari Ini Selasa 16 Desember 2025 Stabil, Reli 5 Hari Terhenti
“Kami sudah berusaha memberikan solusi dengan mengkomunikasikan keinginan para pemuda kepada PT VinFast Automobile Indonesia, dibuktikan dengan pengiriman surat audiensi,” ujar Rachmat saat dihubungi Pasundan Ekspres.
Ia menegaskan, pemerintah desa berharap pihak perusahaan dapat membuka ruang dialog agar aspirasi warga dapat disampaikan secara langsung dan dicarikan solusi bersama. Menurutnya, sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat sangat penting agar kehadiran investasi besar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga lokal.
Aksi demonstrasi tersebut pun memicu beragam reaksi dari netizen. Sebagian besar komentar menyoroti pentingnya memprioritaskan tenaga kerja lokal atau pribumi dalam proses rekrutmen perusahaan.
Salah satu netizen dengan akun @pindiAdam menuliskan, “Tah kedah di perbaiki, na mah pribumi di utamikeun, sanes orang luar hela.” Komentar tersebut mendapat banyak respons dari warganet lain yang memiliki pandangan serupa.
Akun @Demink juga menyampaikan keluhannya terkait kondisi warga lokal yang dinilai kerap hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. “Hese kadang pribumi mah jadi penonton wae, sami dipwk oge,” tulisnya.
Namun demikian, tidak sedikit pula netizen yang melihat persoalan ini dari sudut pandang berbeda. Sejumlah warganet menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
