Selain faktor moneter, ketegangan geopolitik juga masih berlangsung di sejumlah wilayah, termasuk konflik antara Rusia dan Ukraina, serta meningkatnya tensi antara Amerika Serikat dan Venezuela. Menurut Ibrahim, situasi geopolitik yang memanas berpotensi berlanjut hingga awal 2026 dan menjadi pendorong kenaikan harga emas dunia.
“Ini yang membuat harga emas dunia dan logam mulia terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” ujarnya
