“Mereka juga disuguhkan penampilan musik beberapa relawan dan musisi lokal sehingga bulan madu ini dapat menjadi momen romantis yang berkesan dan tidak akan pernah terlupakan oleh para mempelai,” ujarnya.
Setelah serangkaian acara di hari pertama selesai, acara dilanjutkan di hari kedua, Ahad (31/3).
Bertempat di Pantai Sayangheulang diadakan perlombaan untuk kedua mempelai pengantin baru. Sedangkan, di Desa Gunamekar, digelar pasar rakyat yang menyediakan kebutuhan sandang menggunakan kupon yang telah dibagikan secara gratis oleh panitia. Bersamaan dengan pasar rakyat, juga diadakan daurah anak.
Baca Juga:Ibu Pengubur Bayi Diduga Alami Baby Blues Syndrom, Bidan Harus ProaktifSetelah Tunjangan Kinerja, Tunjangan Lokal Ikut Hilang
“Acara dilanjutkan dengan prosesi walimah, di mana para mempelai pengantin dan masyarakat sekitar disuguhkan oleh beberapa hiburan berupa penampilan music religi, tari merak, dan juga berbagai lomba,” ujarnya.
Setelah acara walimah selesai, kata Bagas, acara dilanjutkan dengan tabligh akbar. “Sebagai penutup, diadakan pembagian paket jompo oleh beberapa perwakilan dari komunitas relawan Senyum Indonesia,” ucapnya.(rls/add/vry)