PASUNDAN EKSPRES – Kisah Legetang dusun di Dieng yang hilang dalam semalam kembali viral di media sosial. Setelah Podcast Deddy Corbuzier menghadirkan RJL 5 – Fajar Aditya sebagai narasumber pada 6 September 2023.
Apa yang sebenarnya terjadi pada dusun di Dieng tersebut? Berikut ini fakta menarik kisah Legetang dusun di Dieng yang hilang dalam semalan yang bersumber dari detikjateng.
Fakta Menarik Kisah Legetang Dusun di Dieng yang Hilang Dalam Semalam
1. Tentang Legetang

Kisah pilu mengenai Dusun Legetang di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah memang telah lama diketahui sebagai kejadian di luar malar manusia. Legetang merupakan sebuah dusun yang bersama ratusan warganya ‘hilang’ dalam waktu semalam yang terjadi puluhan tahun silam.
Saat itu, Dusun Legetang berada di Desa Pekasiran, yaitu sebuah desa di pegunungan Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Dusun tersebut ditinggali oleh 450 jiwa, yang rata dengan tanah. Akibat tertimbun longsoran Gunung Pengamun-amun pada 17 April 1955.
2. Kini Dikenang Sebagai Sebuah Tugu Beton

Saat ini, Dusun Legetang hanya tinggal nama yang dikenang dengan sebuah tugu beton setinggi 10 meter. Tugu tersebut berdiri tegak di tengah ladang kentang milik warga setempat, sebagai penanda pernah terjadi bencana yang luar biasa.
Karena sudah puluhan tahun, saat ini bagian luar tugu tampak lapuk termakan usia. Tidak ada lagi tulisan khusus pada tugu yang menceritakan tentang peristiwa tragis di masa lalu.
3.Hanya Tersisa Pahatan Marmer Berisi Daftar Bencana
Terdapat pahatan marmer berisi daftar bencana di pegunungan Dieng dengan jumlah korban, yang tersisa pada tugu tersebut.Pahatan itu berada di Desa Kepakisan, di bagian sebelah timur Desa Pekasiran. Lebih tepatnya berada di pertigaan menuju ke objek wisata kawah Sileri.
Dalam pahatan tersebut bertuliskan jumlah korban jiwa akibat terkuburnya Dusun Legetang yang mencapai 450 orang.
4. Peristiwa Tragis yang Terekam Jelas dalam Ingatan Warga
Peristiwa tragis yang terjadi 68 tahun silam tersebut terekam jelas, dalam ingatan warga Desa Pekasiran. Namun, saat ini sebagian besar warga telah meninggal dunia. Kini, hanya menyisakan anak dan cucu mereka yang memiliki cerita turun temurun tersebut.
5. Lokasi Dusun Legetang dekat dengan Pusat Desa Pekasiran
Dusun Legetang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dengan pusat Desa Pekasiran. Sehingga sebagian warga Pekasiran pada saat itu mengaku mendengar suara gemuruh saat tanah longsor menimbun Legetang.
Saat peristiwa naas tersebut terjadi, banyak warga dusun sekitar yang tercengang dan menangis setelah mengetahui Dusun Legetang sudah rata dengan tanah. Bahkan, tinggi material tanah longsor kala itu disebut mencapai lebih dari 2 meter.
Sejak itu, mayat warga Dusun Legetang masih terkubur bersama rumahnya. Karena keterbatasan alat, upaya pencarian korban hanya dilakukan di titik tertentu yang diduga sebagai lokasi rumah petinggi Dusun Legetang.
Nah, itulah fakta menarik kisah Legetang dusun di Dieng yang hilang dalam semalam. Bagaimana pendapatmu?
(nym)