PASUNDAN EKSPRES – Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi ketika cahaya matahari memantul dan membelok saat melewati tetesan air yang terdispersi di atmosfer.
Pelangi terdiri dari tujuh warna utama, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Berikut adalah 5 jenis pelangi yang terbentuk secara alami:
Jenis Pelangi dan Proses Pembentukannya
1. Pelangi Primer
Pelangi primer adalah jenis pelangi yang paling umum dan terbentuk ketika cahaya matahari memantul satu kali pada tetesan air.
BACA JUGA: Bagaimana Salju Dapat Terbentuk? Simak Penjelasannya di Sini
Pelangi primer terdiri dari tujuh warna utama yang terpisah dengan jelas dan membentuk spektrum warna yang indah.
2. Pelangi Sekunder
Pelangi sekunder terbentuk ketika cahaya matahari memantul dua kali pada tetesan air.
Pelangi sekunder memiliki warna yang lebih pucat daripada pelangi primer dan terletak di luar pelangi primer.
3. Pelangi Ganda
Pelangi ganda terbentuk ketika dua pelangi primer terbentuk secara bersamaan.
Pelangi ganda memiliki dua lingkaran pelangi yang saling berdekatan dengan warna yang mirip.
4. Pelangi Ganda Terselubung
Pelangi ganda terselubung terbentuk ketika pelangi primer dan pelangi sekunder terjadi secara bersamaan.
Pelangi ini hanya terlihat jika kondisi atmosfernya sangat dingin dan jernih.
5. Pelangi Api
Pelangi api terbentuk ketika sinar matahari memantul pada es tipis di udara.
Pelangi api memiliki warna yang lebih terang dan lebih tajam daripada pelangi primer.
Proses terbentuknya pelangi adalah ketika sinar matahari memasuki atmosfer dan cahayanya dipantulkan pada tetesan air yang terdispersi di udara.
Cahaya matahari terdiri dari berbagai warna, yang masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda.
Ketika cahaya matahari memasuki tetesan air, cahaya tersebut akan mengalami pembiasan dan pemantulan.
Cahaya yang terpantul dan terbias akan membentuk sudut yang berbeda-beda, tergantung pada panjang gelombangnya.
Sudut-sudut tersebut menghasilkan warna-warna yang berbeda, yang kemudian membentuk pelangi.
Warna-warna pelangi terbentuk berdasarkan urutan dari panjang gelombang cahaya, dimulai dari warna merah dengan panjang gelombang terpanjang hingga warna ungu dengan panjang gelombang terpendek.
Ketika cahaya matahari memasuki tetesan air, warna-warna ini terpisah dan membentuk spektrum warna yang khas pada pelangi.
Setiap jenis pelangi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi atmosfer di mana pelangi terbentuk.
Pelangi primer, pelangi sekunder, dan pelangi ganda biasanya terlihat pada saat hujan atau badai yang lewat, ketika terdapat banyak tetesan air yang terdispersi di udara.
Sedangkan pelangi api terbentuk ketika sinar matahari memantul pada es tipisdi udara, dan pelangi bulan terbentuk ketika sinar bulan memantul pada tetesan air di atmosfer.
Dalam kesimpulannya, terdapat tujuh jenis pelangi yang terbentuk secara alami, yaitu pelangi primer, pelangi sekunder, pelangi ganda, pelangi ganda terselubung, pelangi api.
BACA JUGA: Awan Cumulonimbus, Dia si Paling Seram Ketika Hujan dan Petir
Setiap jenis pelangi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi atmosfer di mana pelangi terbentuk.
Demikian artikel mengenai jenis pelangi dan proses pembentukannya. Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah pengetahuanmu. (ipa)