Agung: Jokowi Bagian dari Keluarga Besar Golkar

Agung: Jokowi Bagian dari Keluarga Besar Golkar
SOSIALISASI: Agung Laksono pada acara sosialisasi Caleg DPR RI Sabil Rahman dan Caleg DPRD KBB Armamento Barani Zebua di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (21/12). EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Targetkan 65 Persen Suara Jabar

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menegaskan, Golkar telah menaruh kepercayaan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Meksi bukan berasal dari kader Golkar, Jokowi sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Apa yang telah dilakukan pemerintah sekarang dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi adalah langkah sejalan, sudah on the track untuk mencapai tujuan memakmurkan, mensejahterakan masyarakat,” kata Agung pada acara sosialisasi Caleg DPR RI Sabil Rahman dan Caleg DPRD KBB Armamento Barani Zebua di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (21/12).

Dia menerangkan, langkah jelas Jokowi dalam lima tahun memimpin Indonesia adalah pembangunan infrastruktur serta peningkatan kemampuan ekonomi. Bahkan, dia mengaku, telah mendengar dari berita internasional jika rupiah termasuk mata uang terkuat di Asia di banding mata uang negara lain.

Baca Juga:Harap DWP Jabar Menjadi Benteng bagi SuamiHari Ibu: Menyoal Angka Kematian Ibu di Jawa Barat

Disinggung kontribusi Golkar untuk pemenangan capres nomor urut 01, Agung menyatakan mulai ada peningkatan, di mana pada awal tahun masih di bawah 20 persen, namun di bulan ini sudah mencapai 75,2 persen.

Dengan jumlah pemilih Partai Golkar yang mencapai 19 juta orang, jika 75 persennya telah menyatakan mendukung Jokowi, berarti kontribusi Golkar kepada pemenangan Jokowi cukup signifikan.

“Itu semua kontribusi dari seluruh pemilih Golkar selama ini ke Jokowi. Masih 100 hari lagi, kami harap day by day ada peningkatan,” ungkapnya.

Diakuinya, Agung yang juga duduk di Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin menaruh perhatian khusus di daerah-daerah yang pada saat Pilpres 2014 lalu Jokowi mengalami kekalahan di antaranya Jabar, Sumbar dan Nusa Tenggara Barat.

“Tapi setelah beliau mempimpin, pandangan publik berubah, sudah menaruh kepercayaan besar, apalagi beliau sederhana. Tidak ada tanda-tanda keterlibatan yang bersifat koruptif, ini semua adalah harapan dan keinginan publik, pemimpinnya seperti itu,” jelas Agung seraya menyebutkan jika di Jabar, Jokowi bisa merebut 65 persen suara. (eko/ded)

0 Komentar