Ainul Yakin Sukses Geluti Pertanian Sejak Muda, Handal Produksi Beras Premium

Produksi Beras Premium
PRESTASI: Ainul Yakin ketika mendapat apresiasi dari Pemkab Karawang sebagai perwakilan petani millenial berprestasi. UPSE SAPEULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Biasanya, profesi petani di dominasi oleh orang dewasa atau lanjut usia (lansia). Berbeda dengan petani millenial yang satu ini.

Namanya Ainul Yaqin (28), ia adalah putra kelahiran Karawang yang saat ini fokus bergelut di dunia pertanian. Berbeda dengan minat pemuda pada umumnya, Ainul sejak di bangku sekolah sudah menentukan minatnya di bidang pertanian.

Ia terdorong fokus di satu bidang (pertanian) karena menurutnya, peluang bisnis di dunia pertanian sangatlah besar.

Baca Juga:PKB Karawang dan Jawa Barat Siap Jalankan Program Satu Miliar Satu DesaMasyarakat Pantura Akan Pilih Bupati yang Mendukung Pemekaran Subang Utara

“Pertanian peminatnya sedikit, nah itu menurut saya jadi peluang buat bisa masuk di pertanian. Karena kalau peminatnya sedikit, otomatis kompetisinya juga sedikit,” ujarnya.

Ainul menceritakan, awal mula terjun dirinya tak ragu mengeluarkan modal kurang lebih Rp10.000.000 untuk membeli lahan. Ia mengaku, pada saat itu di tahun 2018 ia memulai bisnis betul-betul dari 0.

“Awalnya ngerasa susah banget, tapi ketika makin lama ditekuni ternyata hasilnya lumayan dibandingkan kerja di kota,” ungkapnya.

Saat ini, ia memiliki satu perusahaan produksi beras PT Nur Aen Agritama dan perhari bisa memproduksi beras jenis Ciherang dan Inpari kurang lebih 10 ton.

Selain itu, ia mengungkapkan, perusahaannya basic memproduksi beras premium. Bahkan pada tahun 2022 dirinya sempat mengekspor beras hingga ke Arab Saudi.

“Tahun 2022 kita sempet ekspor ke Arab, ngirim sampe 120 ton untuk kebutuhan yang umroh. Cuma sejauh ini, kita masih kalah saing sama beras Thailand, karena beras di sana lebih murah dibanding kita,” ungkap Ainul.

Mengenai harga sendiri, perusahaan Ainul menjual Rp11.500 per kilogram untuk beras premium dan Rp10.500 per kilogram untuk beras biasa.

Baca Juga:PDAM Purwakarta Diduga Nunggak Setoran ke PemdaBegini Cara Yayasan Sukma Sejati Apresiasi Seni dan Budaya Sunda

Setelah berjuang semenjak 2018, Ainul merasa terharu karena dirinya sempat dipanggil ke Istana Presiden, sebagai perwakilan petani millenial berprestasi asal Jawa Barat.

“Agustus 2022 dipanggil ke istana, terus gubernur sampai bupati juga pernah memberikan apresiasi. Tidak menyangka sekali,” katanya.

Ia berharap, ke depan perusahaan yang ia tekuni bisa semakin berkembang dan mengalahkan perusahaan-perusahaan beras yang pemiliknya non-lokal. Terakhir, Ainul mengajak kepada seluruh pemuda Karawang untuk jangan takut memulai bisnis di dunia pertanian, karena peluang bisnisnya sangat-sangat menjanjikan.

0 Komentar