Amazon dan Meta Mengalami Lonjakan, Sedangkan Apple Turun, Kenapa?

Amazon dan Meta Mengalami Lonjakan, Sedangkan Apple Turun, Kenapa? (Image From: Pexels/cottonbro studio)
Amazon dan Meta Mengalami Lonjakan, Sedangkan Apple Turun, Kenapa? (Image From: Pexels/cottonbro studio)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Amazon dan Meta mengalami lonjakan, sementara Apple turun.

Pada hari Kamis, Amazon dan Meta Platforms berhasil meningkatkan nilai gabungan pasar saham mereka sebesar $280 miliar setelah melaporkan hasil keuangan triwulanan yang mengesankan kepada para investor.

Amazon dan Meta Mengalami Lonjakan, Sedangkan Apple Turun

Di sisi lain, Apple mengalami penurunan nilai pasar saham sebesar $70 miliar setelah laporan keuangan mereka.

Setelah sesi perdagangan berakhir, saham Meta mengalami lonjakan lebih dari 14% menuju rekor tertinggi sebesar $451.

Baca Juga:Ini Dia Provider Internet Tercepat Kuartal IV di Tahun 2024, Ada Providermu Gak?Resep Salad ala HokBen by Chef Devina Hermawan, Rasanya Gak Mengecewakan!

Kenaikan ini menghasilkan peningkatan kapitalisasi pasarnya sebesar $148 miliar, sehingga mencapai angka $1,16 triliun.

Hal ini terjadi setelah pemilik Facebook mengumumkan pembagian laba atau pendapatan (dividen) untuk pertama kalinya.

Meskipun dividen biasanya terkait dengan perusahaan yang sudah mapan dan pertumbuhannya lambat, Meta mengalami lonjakan pendapatan sebesar 25% menjadi $40,1 miliar pada kuartal Desember.

Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat dalam iklan dan penjualan perangkatnya.

Saham Amazon mengalami lonjakan sebesar 8% setelah perusahaan ini berhasil mengungguli ekspektasi pendapatan pada kuartal Desember.

Lonjakan ini disebabkan oleh pertumbuhan yang kuat dalam belanja online selama musim liburan. Akibatnya, kapitalisasi pasar Amazon sebagai peritel online dan perusahaan komputasi meningkat.

Meskipun hasil kuartalan Apple berhasil mengungguli ekspektasi analis, penjualan perusahaan ini di Tiongkok ternyata tidak memenuhi perkiraan, yang menyebabkan sahamnya turun 3,3%.

Baca Juga:5 Rekomendasi Penyedap Rasa Makanan, Bikin Masakan Kamu Tampak Menggugah Selera5 Fakta Unik Kue Keranjang khas Imlek, Sajian Imlek yang Gak Boleh Ketinggalan

Persaingan sengit yang dihadapi Apple di China telah menjadi perhatian Wall Street dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Januari, Microsoft berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan dengan nilai pasar terbesar di dunia.

Investor melihat bahwa Apple “ketinggalan” dalam hal persaingan kecerdasan buatan atau AI di antara perusahaan teknologi terkemuka di Wall Street.

Keyakinan investor terhadap kecerdasan buatan (AI) generatif mendorong kenaikan pada saham-saham perusahaan-perusahaan terbesar di pasar saham AS tahun lalu.

Banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam beberapa sesi terakhir.

CEO Apple Tim Cook ditanya mengenai kecerdasan buatan (AI) generatif. “Kami memiliki beberapa hal yang sangat kami antisipasi dan akan kamu sampaikan menjelang akhir tahun ini,” jawabnya, dikutip Reuters, Jumat (2/1/2024).

0 Komentar