Antisipasi Kecelakaan Ketika Arus Mudik , Dinas Perhubungan Karawang Uji Kelaikan Bus Sebelum Lebaran

Dinas Perhubungan Karawang
UJI KELAIKAN: Dinas Perhubungan Karawang melakukan ramcheck kendaraan pada PO bus. DICKY HALIM PERDANA/PASUNDAN EKSPRES 
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Perhubungan Karawang melakukan ramcheck kendaraan di PO bus, untuk mencegah kecelakaan ketika arus mudik berlangsung. Pemeriksaan bus tersebut telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang sejak, Senin (1/4).

Kepala UPTD, Herdiansyah menjelaskan, pengujian kendaraan bermotor menyampaikan pemeriksaan tersebut akan dilakukan hingga Kamis. Pada hari pertama, pemeriksaan dilakukan di Pool Bus Fajar yang berada di Jalan Baru.

“Dinas Perhubungan melaksanakan ramcheck itu di mulai kemarin hari Senin, dan sampai dengan Kamis. Unit yang diperiksa, semuanya bus besar dan medium. Lokasinya di pool bus dan di terminal Klari. Hari pertama ini kita laksanakan di PO Fajar Jalan Baru jam 09.00 kita sudah mulai,” ujarnya, Selasa (2/4).

Baca Juga:Sambut Arus Mudik Lebaran, Pemkab Karawang Gencar Perbaikan Jalan Alfamart Bagikan 35.000 Paket Buka Puasa untuk Duafa

Herdiansyah mengatakan, tidak hanya pool bus saja, namun ramcheck juga akan dilaksanakan di Terminal Klari pada Kamis pukul 09.00. Kendaraan yang mengalami masalah maka akan dikeluarkan surat rekomendasi untuk diberikan kepada penyidik. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan dan diberikan keputusan dari penyidik untuk mengeluarkan larangan pemberangkatan kendaraan.

“Untuk Kabupaten Karawang, karena kita kewenangannya hanya di Terminal Klari jadi kita akan lakukan di sana nanti Kamis (4/4) jam 09.00. Masih proses kita belum menerima laporan lanjutan dari tim di lapangan. Karena kita dari pengujian maka memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan akan kita serahkan ke PPNS atau penyidik nanti penyidik yang akan melarang pemberangkatan,” ucapnya.

Perihal dokumen perlengkapan kendaraan menjadi hal wajib bagi semua sopir bus. Ketika ditemukan sopir yang tidak mempunyai dokumen kendaraan secara lengkap, maka akan langsung diberikan rekomendasi tidak dapat melanjutkan perjalanan. Hal yang sering ditemukan ketika pemeriksaan berupa lampu kendaraan yang mati dan dokumen yang tidak lengkap. Sebagian sopir mengalami permasalahan pada kartu pengawas yang telah mati.

“Kalau dokumen itu sudah mutlak, kekurangan dokumen kendaraan secara otomatis kita akan rekomendasikan untuk tidak diberangkatkan. Di terminal nantinya kepala terminal yang akan memberikan arahan. Biasanya yang sering terjadi itu dari segi teknis, seperti lampu yang tidak menyala, sebagian kekurangan dokumen,” jelasnya.(dik/ery) 

0 Komentar