PASUNDAN EKSPRES – Genre angst adalah genre novel yang memiliki karakteristik cerita yang menekankan pada ketidakpastian dan kecemasan karakter utama.
Karakter utama dalam genre ini seringkali mengalami perasaan yang intens dan bertentangan, seperti ketakutan, kebingungan, atau keputusasaan.
Cerita dalam genre ini biasanya mengarah pada konflik internal dan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan karakter utama. Berikut adalah beberapa karakteristik dan contoh genre angst dalam novel.
Karateristik dan Contoh Genre Angst
Karakteristik Genre Angst dalam Novel
1. Konflik Internal
Cerita dalam genre angst seringkali mengarah pada konflik internal yang dialami oleh karakter utama.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Novel Terkenal yang Bertemakan Vampire, Dijamin Seru!
Konflik ini bisa berupa pertentangan antara pikiran dan perasaan, atau antara keinginan dan kewajiban.
Karakter utama dalam genre ini seringkali merasa tidak pasti dan bingung tentang arah hidup mereka.
2. Kecemasan dan Ketidakpastian
Karakter utama dalam genre angst seringkali merasa cemas dan tidak pasti tentang masa depan mereka.
Mereka merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dan merasa khawatir tentang keputusan yang mereka ambil.
Perasaan kecemasan dan ketidakpastian ini seringkali menjadi tema utama dalam cerita.
3. Pertumbuhan Karakter
Cerita dalam genre angst seringkali menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan karakter utama.
Karakter utama dalam genre ini seringkali mengalami perubahan signifikan dalam pemikiran dan sikap mereka.
Mereka belajar untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan mereka dan akhirnya menemukan arah hidup mereka.
Contoh Genre Angst dalam Novel
1. The Catcher in the Rye – J.D. Salinger
The Catcher in the Rye adalah novel klasik yang menceritakan kisah Holden Caulfield, seorang remaja yang bingung dan tidak pasti tentang arah hidupnya.
Holden merasa cemas dan khawatir tentang masa depannya, dan dia merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Novel ini menunjukkan pertumbuhan karakter Holden dan bagaimana dia belajar untuk mengatasi ketakutannya dan menemukan arah hidupnya.
2. The Bell Jar – Sylvia Plath
The Bell Jar adalah novel semi-autobiografi yang menceritakan kisah Esther Greenwood, seorang mahasiswa yang merasa bingung dan tidak pasti tentang masa depannya.
BACA JUGA: Cari Tahu tentang Book Jacket yang Buat Fisik Novel Jadi Lebih Aman dan Menarik!
Esther merasa tertekan oleh harapan dan ekspektasi sosial, dan dia merasa kesulitan untuk menemukan arah hidupnya.
Novel ini menunjukkan perjuangan Esther untuk mengatasi kecemasannya dan menemukan kedamaian dalam hidupnya.
3. The Fault in Our Stars – John Green
The Fault in Our Stars adalah novel yang menceritakan kisah Hazel Grace Lancaster, seorang remaja yang menderita kanker.
Hazel merasa tidak pasti tentang masa depannya dan merasa kesulitan untuk menemukan arti hidupnya.
Novel ini menunjukkan perjuangan Hazel untuk mengatasi ketakutannya dan menemukan arti hidupnya melalui hubungannya dengan Augustus Waters.
Kesimpulannya adalah genre angst dalam novel menampilkan karakter utama yang mengalami konflik internal, kecemasan dan ketidakpastian, serta pertumbuhan karakter yang signifikan.
Contoh-contoh novel seperti The Catcher in the Rye, The Bell Jar, dan The Fault in Our Stars menunjukkan bagaimana genre ini menggambarkan perjuangan yang dialami oleh karakter utama dalam menghadapi kecemasan dan ketidakpastian.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk memahami karakteristik dan contoh dari genre angst dalam novel. (ipa)