Bahagia Itu Memberi

Bahagia Itu Memberi
0 Komentar

Banyak hal yang dapat membuat kita bisa bermanfaat bagi orang lain, bahkan bermanfaat bagi makhluk selain manusia sekalipun, tergantung siapa kita dan bagaimana besar peran kita dalam masyarakat. Seorang Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Guru, Ibu Rumah Tangga, dan lain- lain, semuanya memiliki peran dan manfaat masing- masing.  Semakin tinggi pengaruhnya, semakin besar tanggung jawabnya untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Seorang Presiden misalnya, memiliki tanggung jawab yang besar bagi kesejahteraan rakyatnya, bahkan bisa berperan bagi bangsa lain di dunia. Contoh lain :  seorang guru, bisa menyayangi murid- muridnya, mampu mendidik muridnya dengan perilaku yang baik, mampu mentransfer ilmu sehingga siswanya memahami apa yang kita sampaikan, hal- hal seperti itu pastilah membuat seorang guru menemukan sebuah kebahagiaan. Secara duniawi, mereka akan memperoleh gaji yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika itu semua diterima dengan rasa syukur, kebahagiaan lahir batin pasti akan diraih. Sosok Ibu Rumah Tangga, manfaatnya sangat luar biasa, mengurus anak- anak dan suaminya bukan pekerjaan yang ringan. Bahkan dari bangun tidur, sampai mau tidur lagi, serasa pekerjaan gak ada habisnya. Meskipun tidak menerima gaji, namun manakala kondisi keluarganya sehat, anaknya nurut- nurut, suaminya setia, keluarganya harmonis menjadikan kebahagian tersendiri bagi seorang ibu. Hal itu menunjukkan terwujudnya nilai kemanfaatan seorang ibu.

Pandemi covid- 19 menjadi kesempatan yang sangat luas untuk menunjukkan kepeduliaan sesama karena pandemi ini berefek sangat luas dan mutidimensional baik di bidang eokonomi, kesehatan, sosial maupun bidang lainnya sehingga munculah banyak filantropi untuk berbagi kepada sesama. Hampir semua sektor mengalami penurunan akibat pandemic,  ini saatnya berbagi dengan orang lain yang sangat membutuhkan. Kita yang masih memiliki penghasilan yang tetap selama pandemi seperti ini patut kita syukuri. Banyak orang lain di sekitar kita banyak yang mengalami kesulitan ekonomi, seperti halnya pekerja sektor informal, pekerja sektor pariwisata, perhotelan, dan lain- lain, banyak yang mengalami nasib yang tidak sebaik nasib kita. Ketika kita bisa berbagi dengan sesama, kita akan merasa bahagia karena ternyata kita bermanfaat bagi orang lain. Jadi menggapai bahagia itu sebetulnya sederhana. Implementasi beragama adalah ketika kita sudah menjalankan ibadah ritual harus dilanjutkan dengan ibadah sosial sehingga bisa memberi manfaat langsung pada masyarakat sekitarnya. Maka Rosul bersbda bahwa orang yang baik adalah orang yang selalu memberi manfaat bagi manusia lainnya.

0 Komentar