Bangun Gedung Pusat Kebudayaan, Pemerintah Kucurkan Rp 19 Miliar

Bangun Gedung Pusat Kebudayaan, Pemerintah Kucurkan Rp 19 Miliar
PENGERJAAN PONDASI: Pembangunan Gedung Pusat Kebudayaan yang dibangun di Kawasan Hutan Ranggawulung baru memasuki tahap pengerjaan pondasi dan akses jalan. YUGO EROSPI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Para penggiat seni dan budaya akhirnya bisa mengekspresikan diri untuk mengembangkan dan menyalurkan hobinya pada kesenian dan kebudayaan. Pasalnya, mereka akan memiliki Gedung Pusat Kebudayaan sebagai wadah pengembangan dan penyaluran bakat mereka.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang, Sumasna mengatakan untuk membangun gedung itu Pemkab Subang menggelontorkan anggaran Rp19 miliar, yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat tahun 2019. Anggaran sebesar itu untuk pembangunan kontruksi dan sarana prasarana untuk mendukung gedung tersebut. “Rencananya gedung itu akan di bangun di sebelah kantor disparpora, namun karena lahan yang sempit sehingga dibangun di Ranggawulung,” kata Sumasna kepada Pasundan Ekspres, Senin (21/10).

Dia menjelaskan usulan sarana untuk memfasilitasi para penggiat seni dan budaya itu sudah ada sejak zaman Bupati Subang Ojang Sohandi. Namun usulan itu bisa direalisasikan tahun ini melalui bantuan keuangan tersebut.

Baca Juga:Dilantik, Manaf Siap Perjuangkan Petani PanturaPemilu hingga Pelantikan Pilpres Subang Kondusif

Sumasna menyebut pembanguan gedung di Ranggawullung tak lain karena lahan milik Pemda itu memiliki kontur yang bagus untuk mendirikan bangunan. Apalagi akses jalan penghubung antara jalur kabupaten dan jalur Provinsi. “Dilihat dari pembangunan konstruksinya diharapkan bisa selesai di awal tahun 2020,” ucapnya.

Sementara itu Penggiat Seni Budaya, Abah Iji (46) meminta pemkab Subang agar mesosialisasikan pengerjaan gedung Pusat Kebudayaan tersebut. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui proyek tersebut. “Kami berharap ada sosialiasi sehingga masyarakat terutama penggiat seni dan kebudayaan yang ada dipelosok bisa tahu,” kata Abah Iji. (ygo/sep)

0 Komentar