Belajar Berkolaborasi saat Pandemi

Belajar Berkolaborasi saat Pandemi
0 Komentar

Oleh :
1. Siti Nurhamidah, S.Pd ( Guru Geografi SMA Negeri 6 Banjarmasin )
2. Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kolumnis Pasundan Ekspres ,Jawa Barat sejak 2019 )

Saat ini kita dihadapkan dengan era transformasi pendidikan abad ke-21 atau 21st century education. Pendidikan abad 21 merupakan sistem pendidikan yang merespon perubahan digitalisasi terhadap segala aspek kehidupan, menuntut siswa menguasai berbagai kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi berbagai tantangan di abad ini. Guru dan siswa dituntut memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat di abad 21 telah mengubah cara belajar dan sifat pekerjaan. Anak-anak akan dihadapkan pada problematika hidup seperti jenis-jenis pekerjaan, teknologi, yang mungkin belum mampu mereka bayangkan saat ini. Guru diharapkan mampu membekali peserta didik dengan melatih ketrampilan yang dikenal dengan 4 C (Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas).

Baca Juga:Stunting Ditargetkan Turun 14 Persen di 2024Buruh Pabrik Dukung Neng Farah Nyalon Bupati

Lantas, bagaimana cara seorang guru mengaplikasikan ketrampilan tersebut pada proses pembelajaran di masa pandemi ini ?

Melalui pembelajaan daring di kelas maya , ketrampilan 4 C dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahan ajar interaktif. Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mengombinasikan beberapa media pembelajaran yang bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi sehingga terjadi hubungan dua arah antara bahan ajar dan siswa. Menurut Guidelines for Bibliographic Description of Interactive Multimedia, bahan ajar interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi.

Bahan ajar interaktif pernah saya terapkan dalam pembelajaran daring di SMA Negeri 6 Banjarmasin pada materi Keruangan Desa Kota dengan menggunakan media Google Slide, artikel, video dan gambar, serta dikombinasikan dengan model Problem Based Learning. Sesuai dengan tuntutan KD 3.2 yang berbunyi ” Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan” maka dalam pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menganalisis materi tersebut.

0 Komentar