Aduh! Sepasang Pasutri Tersangkut Bendera Parpol yang Terpasang di Flyover Mampang

Baliho dan Bendera Parpol yang Kembali Menelan Korban. (Sumber Foto: Tangkapan Layar Akun X @txtdrjkt/MerekamJakarta)
Baliho dan Bendera Parpol yang Kembali Menelan Korban. (Sumber Foto: Tangkapan Layar Akun X @txtdrjkt/MerekamJakarta)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Baliho dan bendera parpol yang berfungsi sebagai alat peraga kampanye (APK) pada Pemilu 2024 saat ini banyak terpampang di jembatan atau flyover. Namun, kehadiran APK berupa bendera parpol tersebut saat ini telah menimbulkan dampak negatif.

Seperti apa?

Pasangan suami istri (pasutri) yang tengah melintas dengan sepeda motor di flyover Mampang, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, mengalami kecelakaan akibat tersangkut bendera parpol.

Sontak, insiden tersebut menjadi viral di berbagai media sosial.

Melansir informasi dari akun Instagram @merekamjakarta (18/1), korban, M.Salin (68) dan istrinya Oon (61), menjadi korban kecelakaan karena bendera parpol saat melintas dengan sepeda motor di Flyover Mampang.

Baca Juga:Kejar Target, Pendaftaran Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP Diperpanjang Sampai 31 Mei 2024Cara Bikin Akar Kelapa Keju yang Renyah, Si Jadul yang Bikin Nostalgia

Dalam video yang diunggah, terlihat pasangan tersebut mengalami luka-luka setelah terjatuh dari motornya.

Nahasnya, bendera tersebut tersangkut sehingga menyebabkan sepeda motor korban oleng dan akhirnya terjatuh.

Informasi menyebutkan bahwa korban telah dilarikan ke RSUD Mampang Selatan untuk mendapatkan perawatan medis.

Mengenai konsidinya, Salim mengalami 12 jahitan di pipi sebelah kanan, sementara istrinya mengalami patah tulang di bagian kaki kiri.

Berdasarkan pengecekan petugas di lokasi kejadian, terungkap bahwa terdapat 12 bendera partai yang dalam kondisi rawan roboh, dapat mengganggu perjalanan pengguna jalan dan sangat membahayakan.

Saat ini, petugas telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menertibkan bendera-bendera partai tersebut, agar insiden serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan korban lagi di kemudian hari.

Tetap hati-hati, ya! (pm)

0 Komentar