Waspada Kasus Pembobolan Email, Ini 5 Jenis Email yang Wajib Dihapus

Waspada Kasus Pembobolan Email, Ini 5 Jenis Email yang Wajib Dihapus (ilustrasi hacker)
Waspada Kasus Pembobolan Email, Ini 5 Jenis Email yang Wajib Dihapus (ilustrasi hacker)
0 Komentar

RAGAM-Waspada kasus pembobolan email. Dari pihak Kaspersky telah mengungkapkan adanya pencurian data dari pelaku kejahatan siber seringkali mengincar kotak pesan surat elektronik atau e-mail.

Dari kebanyakan serangan yang sering ditemui, menurut Kaspersky ialah Business Email Compromise dengan metode phishing. Dari itu, Peretas akan dapat mengakses email pengguna.

“Dalam beberapa kasus, studi yang cermat atas laporan keuangan juga dapat memberikan peluang untuk manipulasi bursa saham,” kata pakar keamanan di Kaspersky, Roman Dedenok seperti dilansir dari Jpnn yang menghimpun dari Antara.

Baca Juga:Hasil Liga Champions Hari Ini, PSG, Madrid, Dortmund, Ajax Pesta Gol, Milan Ditekuk Liverpool, Atletico Madrid Lolos DramatisHarga Emas Batangan Hari Ini, Masih Sideways Pada Harga Rp. 933.000 Per Gram

Cara supaya tidak terjadi, Kaspersky memberi saran agar email-email di bawah ini segera dihapus dari kotak surat

1. Data otentikasi

Sejumlah perusahaan masih mengirimkan kata sandi lewat email pada saat karyawan akan melakukan penyetelan ulang kata sandi untuk masuk ke laman kerja.

Karyawan juga seringkali mengirim informasi login dan kata sandi. Pesan seperti itu yang menjadi incaran peretas.

2. Notifikasi layanan online

Seringkali, kita mendapatkan pemberitahuan dari sosial media yang diikuti serta ketika menyetel ulang kata sandi.

Mungkin pesan seperti ini tidak menarik, tetapi bagi peretas, email seperti itu menunjukkan layanan apa saja yang digunakan korban peretasan.

Biasanya peretas akan meminta perubahan kata sandi pada layanan sehingga korban akan kehilangan akses ke akunnya.

3. Dokumen pribadi

Kaspersky memberi saran agar segera menghapus pesan email seperti penyimpanan cloud untuk menyimpan data pribadi seperti paspor, kartu identitas, pembayaran pajak atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan atau perjalanan bisnis.

4. Dokumen bisnis

Baca Juga:BLT DD Covid-19 di Subang Sudah Cair, Ini BesarannyaEfektifitas Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Email adalah tempat pertukaran dokumen perusahaan dengan kolega dan sangat menarik untuk peretas.

Salah satu tujuan serangan adalah pada laporan keuangan untuk menjadi celah melancarkan serangan ke perusahaan.

5. Data pribadi orang lain

Email kadangkala menyimpan data pribadi orang lain seperti CV dan pendaftaran.

Sebaiknya dihapus pesan-pesan seperti itu, tidak hanya dari kotak masuk, tetapi juga dari folder pesan yang terkirim dan pesan yang dihapus.

Untuk keamanan, sebaiknya pergunakan lapisan keamanan tambahan seperti menyalakan autentikasi dua langkah pada email. (Jni)

0 Komentar