Warga Pabuaran Sulap Limbah Minuman Kaleng jadi Kerajinan bernilai Ekonomis

Warga Pabuaran Sulap Limbah Minuman Kaleng jadi Kerajinan bernilai Ekonomis
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES KREATIF: Uus Rusmana, buruh pabrik yang juga kreatif menyulap limbah menjadi berkah.
0 Komentar

Uus Pasarkan Lewat Online, Marak Peminat 

Menjadi kreatif adalah pilihan hidup. Apalagi saat ekonomi sedang merosot karena pandemi seperti saat ini. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari menjadi pegawai di salah satu perusahaan, dan tidak bisa berbuat banyak ketika perusahaannya beranjak bangkrut. Berbeda dengan Uus Rusmana, pria kreatif asal Pabuaran ini nyatanya mampu mandiri dan berdikari dengan kemampuannya menyulap limbah minuman kaleng, menjadi kerajinan yang bernilai ekonimis.

INDRAWAN SETIADI, Pabuaran

Sebetulnya Uus masih berprofesi sebagai buruh pabrik, pada waktu luang dia menekuni membuat kerajinan berupaya miniatur motor vespa, yang dia buat dari limbah minuman kaleng.

“Belakangan ini ketika pandemi, produksi pabrik juga tidak seperti dulu. Banyak di rumahnya ketimbang lemburnya. Ya jadi memanfaatkan waktu untuk membuat kerajinan ini. Miniatur motor, bahannya kaleng, bisa dari bekas minuman, atau bekas wadah makanan ringan,” ungkapnya.

Baca Juga:Joyfull Learning: Obat Kejenuhan di Masa PJJMisteri Kematian Laskar Penjaga

Namun niatnya mengisi waktu luang, saat ini malah menjadi banyak pemesan. Terutama ketika pria berusia 38 tahun itu coba posting di media sosialnya. Kepalang tanggung, akhirnya dia putuskan untuk membuat lapak, di salah satu market place, dan sosial medianya untuk menjual hasil karyanya tersebut.

“Ternyata peminatnya banyak. Jadi lumayan juga buat pemasukan tambahan, terutama mereka yang memesan itu ya via online, dan rata-rata pecinta motor vespa,” tambahnya lagi.

Untuk satu buah karya tangannya itu, Uus bandrol dengan harga sekitar Rp150.000 -Rp250.000, tergantung tingkat kesulian marakit.

“Selama ini untuk motor vespanya sebenarnya tidak ada keselutian, tapi kalau sudah ada yang mesen motor sport baru sulit,” tambahnya lagi.

Begitulah sepenggal cerita Uus yang saat ini mengaku masih terus mengasah kemampuannya, dan mengembangkan pasar penjualan hasil kerajinan nya tersebut.(*)

0 Komentar