PASUNDAN EKSPRES – Menulis novel adalah proses kreatif yang menuntut waktu, ketekunan, dan dedikasi. Salah satu langkah penting dalam menulis novel adalah membuat outline atau rencana cerita yang baik.
Outline adalah panduan yang membantu penulis untuk mengorganisir ide dan gagasan mereka dalam sebuah cerita yang terstruktur. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk membuat outline dalam menulis novel.
Langkah-Langkah Membuat Outline
1. Tentukan Tema Utama
Tema utama adalah gagasan atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita kamu. Tema utama dapat berupa cinta, persahabatan, keberanian, atau perjuangan hidup.
Dalam menentukan tema utama, kamu harus mempertimbangkan audiens yang ingin kamu targetkan dan pesan yang ingin kamu sampaikan.
2. Buat Karakter Utama
Karakter utama adalah karakter yang paling penting dalam cerita kamu. Karakter utama harus memiliki sifat dan kepribadian yang unik dan dapat menyampaikan tema utama cerita kamu.
BACA JUGA: Jangan Lupa Hal Ini Ketika Kamu Ingin Menulis Novel: Diksi
Karakter utama juga harus mengalami perubahan atau perjalanan emosional yang signifikan dalam cerita kamu.
3. Tetapkan Plot
Plot adalah rangkaian peristiwa dalam cerita. Plot harus memiliki konflik yang menarik dan bercerita tentang perjalanan karakter utama.
Plot dapat terdiri dari tiga bagian utama: pemaparan, klimaks, dan penyelesaian.
Pemaparan mengenalkan karakter utama dan situasi di mana mereka berada.
Klimaks adalah puncak konflik dalam cerita, sedangkan penyelesaian adalah bagian di mana mengakhiri cerita.
4. Buat Konflik
Konflik adalah elemen penting dalam cerita. Konflik dapat berupa konflik internal atau konflik eksternal.
Konflik internal terjadi ketika karakter utama mengalami pertentangan dalam dirinya sendiri, sedangkan konflik eksternal terjadi ketika karakter utama berkonflik dengan karakter lain atau situasi lingkungan.
5. Ciptakan Setting
Setting adalah latar belakang cerita. Setting dapat berupa tempat, waktu, dan kondisi sosial yang berpengaruh pada karakter utama dan plot cerita kamu.
Setting yang kuat dapat membantu membawa audiens ke dalam cerita dan membuat mereka merasa terlibat dalam perjalanan karakter utama.
6. Rencanakan Bab atau Chapter
Setelah menentukan plot, karakter, konflik, dan setting, dapat memulai merencanakan bab atau chapter untuk cerita.
Bab atau chapter harus memiliki alur cerita yang terstruktur dan fokus pada elemen penting dalam cerita.
BACA JUGA: Sebelum Menulis Cari Tahu Tentang Genre Novel dan Karakteristiknya di Sini
Kamu juga dapat merencanakan sub-plot atau subplot yang terkait dengan cerita utama kamu untuk menambah dimensi dan kompleksitas pada cerita kamu.
Outline atau rencana cerita adalah alat yang penting dalam menulis novel. Outline membantu penulis mengorganisir ide dan gagasan mereka dalam sebuah cerita yang terstruktur.
Dalam membuat outline, kamu harus menentukan tema utama, karakter utama, plot, konflik, setting, dan bab atau chapter. Dengan membuat outline yang baik, kamu dapat menciptakan cerita yang kuat dan menarik bagi audiens.
Demikian artikel mengenai outline dalam membuat cerita novel. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)