Cegah Abrasi, PHE ONWJ Bangun Alat Pemecah Ombak di Pulau Burung Subang

PHE ONJW
PEMECAH OMBAK: PHE ONJW bersama KKPMP Desa Mayangan saat meninjau alat pemecah ombak di Pulau Burung. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil membangun alat pemecah ombak (APO) di Pulau Burung, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Selasa (27/2).

Head of Communication, Relations & CID PHE ONJW, E Ery Ridwan menyampaikan, APO merupakan program dari inovasi ONWJ yang diterapkan di beberapa tempat salah satunya di Mayangan.

“Sebetulnya di Mayangan ini kita sudah buat program dari tahun 2014, isu-isu permasalahan yang ada di masyarakat coba kita bantu. Di tahun 2014 itu kita coba buat beberapa program mulai dari kesehatan lalu air bersih, pembuatan jembatan yang menghubungkan dua desa dan program lainnya,” terangnya.

Baca Juga:Bank bjb Subang Ikut Sukseskan Car Free DayDemi Majukan Sektor Pariwisata, Subang Akan Gelar 1.000 Event

Saat ini, kata Ery, ketika isu abrasi cukup menjadi permasalahan di Desa Mayangan sehingga ONJW mengusulkan dengan masyarakat dan bersama kelompok KKPMP membuat APO.
Menurutnya, sejauh ini APO cukup efektif dalam menghalau ombak sehingga dapat membentuk sedimentasi. Di mana sedimentasi ini seiring berjalannya waktu terjadi proses pengendapan yang menghasilkan pasir laut atau material sedimen.

Ery mengatakan, kegiatan pembangunan APO merupakan kegiatan kolaborasi TJSL antara PHE ONJW dengan MUJ ONJW yang bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan pesisir pantai.

“APO yang dibangun terbuat dari ban motor bekas yang dirangkai sedemikian rupa menjadi alat pemecah ombak yang efektif. Sebelumnya kami merangkai APO ini tidak langsung jadi, kami mencoba bentuk yang lain sebelum seperti bentuk sekarang segitiga berongga,” kata Ery.

Ia menjelaskan, APO yang berhasil dibangun saat ini pembangunannya akan terus berlanjut sebagai program unggulan. Saat ini pemasangan APO oleh PHE ONJW sudah tersebar di beberapa wilayah yakni Kabupaten Karawang, Balongan Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Subang.

“Saat ini kami sedang mematenkan APO yang saat ini sedang masa sanggah dan kami juga sedang melengkapi kajian teknisnya agar nanti bisa ditiru atau direplikasi oleh siapa pun. Kami membuka lebar-lebar siapa pun yang ingin mengaplikasikan ini bisa koordinasi dengan kami,” jelasnya.

Ketua KKPMP Desa Mayangan, Agus Supriatna mengapresiasi pembangunan APO di Pulau Burung karena saat ini Pulau Burung sudah dikenal sebaga destinasi wisata, sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan.

0 Komentar