Corona, Distance Learning, dan Pendidikan Karakter

Corona, Distance Learning, dan Pendidikan Karakter
0 Komentar

Oleh: Ramdan Hamdani
Kepala Sekolah SDIT Alamy Subang

Menyikapi peristiwa meluasnya penyebaran virus corona di tanah air, para pemangku kebijakan di berbagai level melakukan berbagai upaya pencegahan.

Mulai dari menutup tempat rekreasi, menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan orang banyak, sampai dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar di setiap sekolah selama beberapa pekan.

Tak hanya itu, Ujian Nasional (UN) yang telah dijadwalkan sejak jauh-jauh hari pun terpaksa diundur pelaksanannya sampai batas waktu yang belum ditentukan. Harapannya, melalui berbaai upaya tersebut jumlah korban dapat diminimalisir sedini mungkin.

Baca Juga:Komunitas Skateboard dan BMX Mengeluh1228 Orang Lulus SKD CPNS Karawang, Ini Daftarnya

Sekalipun bersifat sementara, penghentian kegiatan belajar di sekolah tentunya akan menjadi persoalan serius apabila tidak segera diikuti dengan langkah-langkah strategis. Materi yang harus diajarkan tidak akan tersampaikan pada waktunya akibat berkurangnya jumlah tatap muka.

Oleh karenanya, diperlukan upaya tindak lanjut dalam merespon kebijakan pemerintah pusat maupun daerah tersebut.

Dilengkapi dengan fasilitas evaluasi atau ujian secara daring

Adapun menyelenggarakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (distance learning) menjadi salah satu solusi bagi pihak sekolah dan peserta didik untuk menjaga keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.

Beragam aplikasi maupun portal belajar saat ini tersedia dalam berbagai pilihan. Berbekal gadget dengan akses internet yang memadai, kegiatan belajar pun dapat dilakukan dimana saja tanpa harus meninggalkan rumah.

Demikian pula dengan proses evaluasi belajar, beragam aplikasi maupun portal tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas evaluasi atau ujian secara daring. Mulai dari evaluasi dalam bentuk kuis, soal pilihan ganda, sampai dengan soal – soal yang dikemas dalam bentuk permainan.

Namun demikian, kegiatan pembelajaran jarak jauh tersebut belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena berbagai hal.

Kualitas jaringan serta perbedaan spesifikasi perangkat yang digunakan menjadi hambatan utama untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara secara utuh.

Baca Juga:Corona Mewabah, KPU Tunda Tahapan Pemilu Serentak 2020Ridwan Kamil Jenguk Bima Arya

Selain itu perbedaan letak geografi serta latar belakang (sosial dan ekonomi) keluarga peserta didik pun sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan belajar secara daring tersebut.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, guru sebenarnya dapat menyederhanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh agar tetap dapat diikuti oleh seluruh peserta didiknya.

0 Komentar