Covid-19 dan Ghirah Memburu Ilmu

Covid-19 dan Ghirah Memburu Ilmu
0 Komentar

Kondisi pandemi saat ini dan bahkan mungkin akan berlangsung cukup lama karena tidak menentunya situasi di setiap daerah maka tidak perlu menjadi pembatas untuk dapat menggali ilmu meskipun tanpa bertatap muka dengan para pemberi ilmu yang berada dimanapun tanpa batas geografi. Kejadian ini sangat menjadi tantangan dan bukan hambatan untuk mencari ilmu dengan meningkatkan keakraban dengan teknologi, tentu dengan mengedepankan interaksi virtual. Kata kuncinya selalu berniat untuk menambah ilmu dan meningkatkan ketrampilan menggunakan teknologi komunikasi atau teknologi pembelajaran. Justeru dengan pandemic, kita tidak perlu kemana mana tapi bisa di mana mana tanpa mengeluarkan beaya dan tenaga. Dengan virus corona justeru akan mendekatkan antar manusia. Bahkan kita bisa berakselerasi untuk menuntut ilmu karena dengan tinggal di rumah, kita bisa mengikuti beberapa event seminar atau dialog beberapa kali dalam satua hari bahkan dalam waktu yang sama, kita bisa mengikuti dua atau tiga sesen.

Manusia selalu melakukan adaptasi dengan lingkungannya, konsep dalam geografi yang mengacu pada faham possibilisme dimana manusia tidak lagi tergantung pada alam tetapi selalu bisa menaklukkan alam dengan teknologi dalam batas batas tertentu. Pandangan ini menyatakan bahwa manusia merubah alam sekitarnya sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu pencetusnya adalah Paul Vidal de la Blache, seorang geograf Perancis dan salah satu tokoh ilmu Geopolitik Perancis. Jadi corona tidak menyurutkan manusia untuk menuntut ilmu tetapi manusia menaklukannya dengan menciptakan teknologi komunikasi lewat beebagai aplikasi zoom untuk dimanfaatkan dalam berkomunikasi tanpa harus bertatap muka langsung dan kini sedang kita nikmati. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar