Daftar Harga Burung Murai Batu 2023, Mulai Dari 250 Ribuan

Daftar Harga Burung Murai Batu 2023, Mulai Dari 250 Ribuan
ilustrasi burung murai di alam liar (wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

PASUNDAN EKSPRES Burung Murai Batu adalah salah satu jenis burung yang memiliki suara yang merdu, dan variasi warna yang sangat indah pada bulunya.

Sehingga tak heran, kalau burung Murai Batu jadi incaran di kalangan pecinta burung untuk mereka pelihara. Karena sejatinya burung Murai Batu adalah burung liar yang senang dengan alam bebas.

Oleh sebab itu, harga burung Murai Batu di pasaran tergolong cukup mahal. Namun, adapula membanderolnya dengan harga ratusan ribu rupiah. Dari pada penasaran, berikut ini daftar harga burung Murai Batu 2023.

Daftar Harga Burung Murai Batu 2023

1. Murai Batu Air (Rp250.000-300.000)
2. Murai Batu Borneo (Rp600.000)
3. Harga Burung Murai Batu Medan (Rp800.000—1.800.000)
4. Harga Murai Batu Nias (Rp1.400.000)
5. Murai Batu Lampung (Rp1,5 Juta)
6. Harga Burung Murai Batu Papua (Rp2.000.000)
7. Harga Burung Murai Batu Aceh (Rp1.500.000—2.000.000)
8. Harga Murai Batu Jawa atau Larwo (Rp1,7 Jutaan)

BACA JUGA: Harga Burung Ini Bisa Sampai Miliaran Rupiah, Berani Beli?

Harga Per Jenis Burung Murai

1. Murai Batu Air Rp300.000
2. Murai Batu Borneo Rp750.000
3. Murai Batu yang Sudah Jadi Rp3.000.000
4. Murai Batu Nias (Trotolan) Rp1.400.000
5. Murai Batu Medan Hutan (Dewasa) Rp1.400.000
6. Murai Batu Nias Hutan Ekor Hitam Rp1.300.000
7. Murai Batu Nias Ekor Hitam Rp1.600.000
8. Murai Batu Aceh Hutan (Dewasa) Rp1.600.000
9. Murai Batu Medan Hutan (Trotolan) Rp2.200.000
10. Murai Batu Aceh Hutan (Trotolan) Rp2.350.000

BACA JUGA: 5 Burung Langka yang Dilindungi di Indonesia, Nomor 3 Paling Sulit Ditemukan!

Fakta Burung Murai Batu

Murai Batu hidup di hutan lebat dan menempati dataran rendah. Dilansir Kidadl, bahwa habitat Murai Batu terdapat di Asia Tenggara, terutama di hutan dataran rendah, hutan lembah, dan hutan bambu.

Spesies ini mendiami hutan lembab tropis dataran rendah, hutan rawa, perkebunan pohon yang ditumbuhi pohon, hutan sekunder, hutan bakau dan pembukaan hutan, dari permukaan laut hingga ketinggian 1500 m di Thailand, namun biasanya pada ketinggian 500-600 m.

Murai batu menyukai tumbuhan bawah dan jurang yang teduh, tempat ia mencari makan di tanah dan di lapisan bawah untuk mencari arthropoda, juga memakan cacing dan buah beri.

Murai batu juga memakan serangga seperti semut, belalang, lipan, semut hitam, laba-laba, ulat bulu, dan makhluk kecil lainnya, yang diambilnya dari tanah atau di antara semak-semak.

Namun burung Murai batu yang dipelihara dipenangkaran mereka diberi makan dengan kacang polong rebus, dan daging mentah. Nah jika kamu tertarik untuk memelihara burung ini tidak perlu repot mencari serangga di alam liar ya.

BACA JUGA: Ketahui 5 Fakta Menarik tentang Bebek Harlequin, Si Burung Air Yang Unik Dan Cantik!

Cara Budidaya Burung Murai bagi Pemula

1. Siapkan lahan dan kandang untuk penempatan murai batu. Nah, di sini, lokasi kandang sangat memengaruhi kelancaran pembudidayaan. Pasalnya, kandang di dekat lingkungan bising dan berpolusi akan membuat mereka stres dan mudah sakit.

2.Atur tempat agar sesuai dengan habitat aslinya di alam liar. Cara ini bisa kamu konsultasikan dengan ahli burung murai yang sudah berpengalaman.

3. Pilih lokasi yang jauh dari hewan predator alami. Patut diingat bahwa penempatan lahan yang salah akan membuat burung murai sulit untuk kawin dan berkembang biak.

4. Jangan membuat kandang yang terlalu kecil atau besar. Ukuran ideal adalah panjang 100 cm x lebar 200 cm x tinggi 200 cm. Namun, disarankan supaya kamu juga berkonsultasi dengan pakar burung murai karena ukuran kandang untuk budidaya mungkin bisa berbeda.

5. Buat kandang senyaman mungkin untuk murai batu. Mereka akan bereproduksi dan menghasilkan telur di kandang tersebut. Jangan lupa membersihkan kandang dengan rutin karena murai batu sangat menyukai kebersihan.

6. Pemberian pakan yang rutin bisa dilakukan sesuai kebutuhan. Pakan alami dan buatan bisa diberikan secara berkala. Harap dijaga agar pemberian pakan tidak kurang dan tidak berlebihan.

7. Pakan alami yang disukai murai adalah jangkrik, cacing, kroto, dan belalang kecil. Sebelum memberi jangkrik dan belalang, patahkan dulu kedua kaki serangga tersebut karena durinya bisa berbahaya bagi burung murai. Jangan terlalu berlebihan memberi pakan karena hanya akan membawa penyakit.

8. Perhatikan air minumnya. Jangan sampai kehabisan air karena burung murai cukup rentan kehausan.

9. Di alam liar, seekor murai jantan bisa mengawini beberapa ekor murai betina. Hal ini bisa dipraktikkan agar membuat reproduksi murai menjadi lebih cepat. Dalam perkawinan buatan macam ini, usahakan burung murai tidak terlihat stres, gelisah, dan marah.

10. Murai betina akan bertelur setelah selesai masa kawin. Pada umumnya, inkubasi telur akan berlangsung sekitar 2 minggu. Pada hari pertama penetasan telur, anakan murai sangat rentan dan bisa saja mati. Induk murai akan rutin memberikan pakan ke anak-anaknya. Di sini, kamu wajib menyediakan pakan alami terbaik buat keluarga murai tersebut.

11. Anakan murai pada hari ke-10 sudah menampakkan bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. Di sini, masa-masa rentan sudah lewat, tapi mereka masih butuh perhatian dari induknya.

12. Nah, pada hari ke-20, anakan murai sudah dapat belajar untuk makan sendiri. Hal ini bisa saja menjadi waktu rawan kedua karena murai muda masih harus berjuang untuk belajar memasukkan makanan secara mandiri.

Harga burung murai batu memang cukup mahal. Namun, harga tersebut tentu saja tidak sebanding dengan kualitas burung. Burung murai batu adalah burung kicau yang indah dan memiliki suara yang merdu. Burung ini juga dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan menantang.

(nym)