Demo Apdesi di DPR RI Ricuh, Masa Ricuh Bakar Ban hingga Lempar Botol

Demo Apdesi di DPR RI Ricuh, Masa Ricuh Bakar Ban hingga Lempar Botol
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Massa demonstrasi dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kembali menggelar protes di depan gedung DPR. Mereka menyerukan agar DPR segera mengesahkan Revisi UU Desa.

Pada Rabu (31/1/2023), dilaporkan dari berbagai sumber bahwa massa demonstran berkumpul di depan gedung DPR/MPR RI.

Dokter Palsu yang Dulunya Merupakan Mantan Dokter Timnas 19 Berhasil ditangkap

“Hari ini, undang-undang desa menjadi fokus perjuangan kita. Ingatlah, bahkan hingga sore pun kita tetap bersatu, mengangkat revisi undang-undang nomor 6 sebagai prioritas utama,” ungkap Ketua Umum Apdesi, Surta Wijaya, dari atas mobil komando.

Baca Juga:Tentang Bulan Rajab Menurut Ustadz Adi Hidayat, Bulan untuk Berlatih Agar Tetap Menjaga KeharumannyaKeistimewaan Bulan Rajab Menurut Ustadz Adi Hidayat, Peringatan untuk Para Peserta Pemilu 2024 Caleg serta Capres

“Dalam doa bersama kita, semoga hati Ketua DPR terbuka untuk menyadari bahwa yang hadir hari ini adalah wakil masyarakat kecil dari desa, bagian dari pemerintahan terkecil di lingkungan desa,” tambahnya.

Surta Wijaya menegaskan bahwa perjuangan mereka di depan DPR bukanlah demi kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat desa.

Soal Pernyataan Mantan Ketua KPK yang Viral, Jokowi: Semua Tercatat di Berita

Ia menyampaikan bahwa Apdesi telah melakukan tiga kali aksi demonstrasi untuk mendesak DPR mengesahkan revisi UU Desa, namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan positif.

Oleh karena itu, Surta Wijaya menyampaikan permintaan agar DPR mengesahkan Revisi UU Desa pada sidang paripurna tanggal 6 Februari 2024 mendatang.

“Janganlah kita bicara tentang Indonesia emas 2024 jika desa tidak diperbaiki. Janganlah kita bangga dengan pemulihan ekonomi jika desa tidak mendapatkan perhatian yang layak,” tandasnya.

Tak lama setelah orasi, Surta Wijaya bersama pengurus Apdesi diberitakan telah diterima untuk melakukan audiensi di dalam gedung DPR, sementara sejumlah massa lainnya masih terus memberikan orasi di depan gedung tersebut.

0 Komentar