KARAWANG- Rumah milik pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) Dulhari dan Dariyah di Kabupaten Karawang roboh setelah hampir lima bulan tak mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka masih bertahan di rumah roboh tersebut tanpa bantuan.
Dalam insiden yang terjadi hampir lima bulan lalu, rumah milik pasangan suami istri lanjut usia (lansia) Dulhari dan Dariyah, warga Dusun Kobak Gebang RT. 001 RW. 002, Desa Kedungjeruk, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, roboh akibat usia dan kerapuhan.
Namun, nasib pasangan ini tampaknya luput dari perhatian pemerintah setempat.
Sejak rumah mereka roboh, Dulhari dan istrinya merasa belum mendapat perhatian atau bantuan sama sekali dari pemerintah Kabupaten Karawang. Kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka belum mampu merevitalisasi rumah yang roboh.
Baca Juga:Peristiwa Rengasdengklok Jadi Bahasan Semjnar Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-78Berikut Formasi dan Kuota PPPK di Kabupaten Karawang Tahun 2023
Sehingga, hingga saat ini, pasangan ini masih harus bertahan tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan.
Dengan kondisi rumah yang tak layak huni, setiap hari Dulhari dan istrinya tidur dan beristirahat di atas tanah, hanya dengan tikar sebagai alas.
Dulhari yang didampingi sang istri, Dariyah, menceritakan bahwa saat rumah mereka roboh, sang istri sedang berada di warung depan rumah. Beruntung, mereka tidak berada dalam rumah saat insiden terjadi, sehingga tidak ada luka yang dialami.
“Saat itu saya sedang berada di luar rumah, dan untungnya tidak ada orang di dalam rumah saat kejadian,” kata Dulhari.
Dulhari berharap agar Pemerintah Kabupaten Karawang segera memberikan perhatian pada situasi mereka. Mereka berharap agar bisa mendapatkan bantuan untuk membangun kembali rumah yang telah roboh, agar rumah tersebut dapat kembali nyaman dan layak untuk dihuni.(ddy/ded)