Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Sebut Kendaraan Rusak Sebabkan Sampah Tak Diangkut

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Sebut Kendaraan Rusak Sebabkan Sampah Tak Diangkut
MASIH MENUMPUK: tumpukan sampah yang belum terangkut secara maksimal di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara.
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, angkat bicara terkait adanya keluhan masyarakat terkait tumpukan sampah, yang belum terangkut secara maksimal di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).

Plt. Kepala DLH Karawang, Agus Sanusi mengatakan, terjadinya penumpukan sampah disebabkan alat berat di TPAS Jalupang mengalami kerusakan. Alat berat yang dimiliki DLH Karawang saat berjumlah 3 unit, sementara yang layak dioperasikan hanya 1 alat berat.

“Yang layak operasi cuman 1, dengan kerusakan alat berat kita di sana akan berpengaruh terhadap pelayanan persampahan,” ujarnya.

Baca Juga:Dandim 0604/Karawang Tegaskan Netralitas Prajurit dalam Pemilu 2024Karawang Dinilai Darurat Sampah, Sejumlah TPSS Tidak Diangkut

Ia menjelaskan, fungsi alat berat di TPAS Jalupang adalah untuk mendorong sampah. Karena hanya 1 alat berat yang beroperasi, proses pembuangan sampah pun menjadi terhambat.

“Alat berat itu mendorong sampah di sana. Kalau tidak didorong mobil angkutan kita kesana juga terhambat, sekarang masih dalam proses perbaikan,” jelasnya.

Selain itu, kata Agus, minimnya jumlah armada pengangkut juga memperparah persoalan pengangkutan sampah. Saat ini jumlahnya ada 57 untuk 30 Kecamatan, sedangkan idealnya memiliki 200-250 armada (mobil) pengangkut.

“Idealnya dari jumlah penduduk kurang lebih 2,5 jiwa itu antara 200-250 armada. Kapasitas angkut hari ini hanya 57 armada dan alternatif sewa 20. Bisa terbayanglah,” katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan itu setiap orang menghasilkan sampah antara 0,4 kg perorang/hari sampai dengan 0,6 perorang/hari. Kalo dikalikan jumlah penduduk Karawang, itu menghasilkan sampah 1.200 ton perhari.

Agus mengimbau kepada masyarakat Karawang, untuk turut membantu dengan tidak menambah tumpukan karena membuang sampah sembarangan.

“Mudah-mudahan paling lambat Senin depan kita udah kembali normal lagi. Masyarakat harap bisa saling membantu, buang sampah pada tempatnya, jangan ikut dibuang dijalan agar tidak bertambah,” pungkasnya.(use/ery)

0 Komentar