DKUPP Fasilitasi Ratusan Pelaku UMKM

DKUPP Fasilitasi Ratusan Pelaku UMKM
0 Komentar

PURWAKARTA-Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta telah meluncurkan program pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). DKUPP juga terus berupaya memfasilitasi ratusan usaha mikro untuk berkembang menjadi usaha kecil.

Salah satunya melalui Program Pengembangan UMKM
Sub-Kegiatan Fasilitasi Usaha Mikro Menjadi Usaha Kecil dalam Pengembangan Produksi dan Pengolahan, Pemasaran, SDM serta Desain dan Teknologi Tahun Anggaran 2023.

Program tersebut didukung melalui realisasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2023. Sedikitnya, ada 200 usaha mikro di Purwakarta yang diproyeksikan menjadi usaha kecil.

Baca Juga:KPU Persilahkan Para Caleg Mulai BerkampanyeEdarkan 99,82 Gram Narkoba, Polres Karawang Ciduk 2 Orang Pengedar 

“Melalui fasilitasi dan pelatihan ini diharapkan tumbuh wirausaha baru. Mereka yang telah dilatih ini kami dorong agar mengembangkan usahanya dan meningkatkan kapasitasnya,” kata Plt Kepala DKUPP Purwakarta Eka Sugriyana kepada wartawan, Selasa (28/11).

Sehingga, sambungnya, sisi perekonomian dan inovasinya terus meningkat yang bermuara pada kesejahteraan dirinya dan keluarganya.

Disebutkannya, fasilitasi pelatihan keterampilan kerja melalui reasliasi DBHCHT 2023 ini difokuskan mengangkat potensi-potensi wilayah di Kabupaten Purwakarta.

“Ada empat jenis pelatihan yang kami laksanakan. Di antaranya, pelatihan pembuatan gula di Kelurahan Cipaisan Kecamatan Purwakarta, pelatihan pembuatan abon di Desa Pasir Jambu Kecamatan Maniis, dan di Desa Galumpit Kecamatan Tegalwaru,” ujar Eka.

Selanjutnya ada dua pelatihan lagi yang baru akan dilaksanakan bulan depan. Yakni pelatihan pembuatan pala dan pelatihan pembuatan teh.

“Kami ingin potensi wilayah yang ada itu terekstraksi menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar. Selanjutnya usaha-usaha mikro yang sudah ada ini kami fasilitasi untuk menjadi usaha kecil,” ucapnya.

Tak ketinggalan, DKUPP Purwakarta turut memberikan fasilitasi di wilayah pemasaran, pengepakan dan pengembangan jejaring bisnis lainnya.

Baca Juga:Kampanye Hari Kedua Pilkades di Lengkongjaya Orasi Calon Sambil SholawatanPanwaslu Ajak Warga Ikut Awasi Pemilu

“Sehingga para pelaku usaha kecil ini tidak perlu repot lagi memikirkan pasar dan jaringan. Soal pemasaran akan kami bantu baik dari sisi konvensional maupun digital,” kata Eka.

Saat ini jumlah usaha kecil di Purwakarta sudah relatif banyak. Akan tetapi, mereka masih memerlukan bantuan pelatihan lagi untuk inovasi dan jejaring.

“Usaha di zaman sekarang perlu inovasi yang up to date baik dari segi produk dan strategi pemasaran. Dan kami angat terbantu sekali dengan realisasi DBHCHT ini, banyak pemanfaatan bagi masyarakat yang saat ini berstatus sebagai usaha mikro maupun kecil,” ujar Eka.

0 Komentar