DP2KBP3A Kabupaten Subang Fokus Pendampingan Keluarga pada Tiga Kelompok Masyarakat

INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Nunung Suryani
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Nunung Suryani
0 Komentar

SUBANG-Dalam upaya mengantisipasi stunting di Kabupaten Subang. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang fokus melakukan pendampingan keluarga pada tiga kelompok masyarakat.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang Nunung Suryani menyebutkan, tiga kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pendampingan itu yakni pasangan remaja calon pengantin, ibu hamil dan ibu paska melahirkan.

“Ketiga kelompok itulah kunci kita untuk menekan angka penderita stunting di Subang yaitu kelompok pasangan remaja calon pengantin, ibu hamil dan ibu paska melahirkan,” ujar Nunung.

Baca Juga:Asal-usul Julukan Goyang Karawang, Ternyata Ini AwalnyaKirim Uang Antarnegara, Tukar Valas Hingga Beli Tiket Semakin Praktis dengan BRImo

Untuk mencegah stunting, kata Nunung, pasangan remaja calon pengantin wajib melaksanakan pernikahan sesuai anjuran pemerintah yaitu 21 tahun untuk perempuan, 25 tahun untuk pria.

Kemudian ibu hamil, agar menjaga kehamilannya dan calon bayi tetap sehat. Begitupun dengan ibu paska melahirkan, agar menyusui banyinya dengan ASI, dengan asupan gizi yang seimbang.

“Para petugas kita arahkan  untuk memberikan pendampingan kepada ketiga kelompok masyarakat itu,” imbuhnya.

Untuk menyentuh ketiga kelompok masyarakat itu, lanjut Nunung, maka lebih dari 3.000 petugas pendamping keluarga dikerahkan.

“Ada tiga ribuan lebih petugas yang kami sebar, untuk menyasar tiga kelompok masyarakat, yang memiliki potensi penyumbang terjadinya stuntting,” pungkas Nunung.(idr/ysp)

 

0 Komentar