Electrifying Agriculture PLN Bantu Petani dan Pengusaha Padi

Electrifying Agriculture PLN Bantu Petani dan Pengusaha Padi
TINGKATKAN PENDAPATAN: Salah satu program unggulan PLN, yakni electrifying agriculture (EA) sukses meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Hemat Sampai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

PURWAKARTA-Salah satu program unggulan PLN, yakni electrifying agriculture (EA) sukses meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat. Selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas, EA juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Barudin, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Pabayuran merasakan berbagai manfaat program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang.
Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabriknya. “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu percepatan penyambungan listrik untuk usaha saya, sehingga saya bisa lebih cepat memanfaatkan mesin listrik untuk penggilingan padi. Dengan demikian lebih hemat dan produksi pun lebih banyak,” kata Barudin melalui rilis PLN yang diterima redaksi, Kamis (8/2).
Adapun perkiraan pengehematan yang akan didapatkan, adalah sekitar Rp10 juta setiap bulannya dan diharapkan dapat menaikkan kapasitas produksi dari 3 ton menjadi 8 ton produksi penggilingan padi per harinya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN hadir melalui program EA yang telah diinisiasi sejak 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi pertanian berbasis listrik, kata Darmawan, mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. “EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Darmawan.
Sepanjang 2023 program ini telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan. Untuk di wilayah Cikarang sendiri, program EA telah menyerap energi listrik sebesar 7,98 GWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 170 pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menjelaskan, program EA ini diperuntukkan untuk mendukung para petani dan pengusaha bidang agrikultur di Jawa Barat, khususnya Cikarang. Melalui modernisasi pertanian, diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan hasil pertanian serta menekan biaya operasional. “Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional petani,” ucapnya.

0 Komentar